Kapolri Bicara Model Penanganan COVID di RI: PPKM Mikro Signifikan

Kapolri Bicara Model Penanganan COVID di RI: PPKM Mikro Signifikan

Adhyasta Dirgantara - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 16:56 WIB
Blak-blakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Kapolri Jenderal Listyo Sigit (Wahyudi (20detik)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan Indonesia telah mencoba berbagai model dalam menangani pandemi COVID-19, mulai dari pembatasan sosial berskala besar (PSBB) hingga pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Bahkan, Indonesia juga menunda banyak agenda nasional untuk mendukung strategi itu.

"Penanganan COVID-19 Indonesia mencoba untuk melakukan beberapa model yang cocok dengan kondisi Indonesia. Beberapa waktu yang lalu Indonesia telah melakukan berbagai macam upaya untuk melakukan penanganan COVID-19, mulai dari melakukan kegiatan PSBB, kemudian upaya-upaya yang dilakukan untuk mengimbangi kegiatan tersebut dengan menunda agenda-agenda nasional termasuk juga dalam mendukung kegiatan tersebut dilakukan realokasi dan refocusing APBN," ujar Sigit dalam 'Vaksinasi Sukses Ekonomi Bangkit' seperti dilihat melalui siaran YouTube Temu Nasional, Kamis (25/3/2021).

"Namun demikian, dalam pelaksanaannya ternyata kegiatan itu belum dirasakan signifikan. Sehingga kemudian dilakukan perubahan dilaksanakan kegiatan PPKM. Namun dari hasil evaluasi ternyata kegiatan PPKM itu juga belum dirasakan signifikan," sambungnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berhubung PSBB dan PPKM tidak menunjukkan hasil signifikan, lanjut Sigit, Indonesia melirik negara India yang berhasil menekan angka COVID-19 dengan PPKM mikro. Maka dari itulah Indonesia menerapkan PPKM mikro yang dianggap lebih signifikan dalam memberantas penyebaran virus Corona.

"Kemudian Indonesia mencoba melihat ada satu negara besar, yaitu India, yang melaksanakan kegiatan PPKM mikro, dan hasilnya signifikan. Dan oleh karena itu, saat ini kita melaksanakan kegiatan PPKM mikro. Dan alhamdulillah ternyata dari evaluasi selama beberapa pekan ini, ternyata PPKM mikro yang dilaksanakan di Indonesia berjalan cukup signifikan," terang Sigit.

ADVERTISEMENT

Sigit menyebut PPKM mikro memberi perubahan baik terhadap sejumlah zona dengan penurunan angka COVID-19 yang signifikan. Maka dari itu, pemerintah terus mengembangkan PPKM mikro.

"Dari kegiatan tersebut, terjadi perubahan baik terhadap jumlah zona yang ada. Dan juga tentunya berdampak terhadap angka pertumbuhan yang terjadi di wilayah PPKM mikro, di mana terjadi penurunan yang cukup signifikan. Oleh karena itu pemerintah saat ini mencoba mengembangkan pelaksanaan PPKM mikro. Ini yang tadinya ada di 7 wilayah, saat ini dikembangkan menjadi 10 wilayah," tuturnya.

Dengan demikian, PPKM mikro diterapkan di level RT hingga RW. Sigit juga membeberkan PPKM mikro mendapat perhatian dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk diteruskan.

"Kegiatan-kegiatan ini kemudian dilaksanakan di wilayah-wilayah dengan berbasis desa, RT, ataupun RW. Dan alhamdulillah kegiatan tersebut ternyata membawa hasil dengan terjadinya perubahan di wilayah-wilayah yang melaksanakan kegiatan PPKM mikro sehingga bapak Presiden kemudian memerintahkan agar kegiatan ini terus dilanjutkan. Jadi bagaimana upaya kita untuk mengurangi dan mencegah terjadinya mobilitas, di satu sisi bagaimana kemudian melakukan pembatasan-pembatasan di skala mikro. Tentunya ketegasan dan konsistensi dari penerapan PPKM ini akan berdampak terhadap hasil dari PPKM mikro," tandas Sigit.

Tonton video 'Tambah 5 Provinsi, PPKM Mikro Diperpanjang':

[Gambas:Video 20detik]



(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads