Tawuran di Makassar Dipicu Warga Tewas Terkena Busur, 1 Polisi Terluka

Tawuran di Makassar Dipicu Warga Tewas Terkena Busur, 1 Polisi Terluka

Hermawan Mappiwali, Reinhard Soplantila - detikNews
Kamis, 25 Mar 2021 01:47 WIB
Kelompok warga Barukang dan Cambayya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terlibat tawuran saling serang menggunakan busur panah dan batu. Tawuran warga ini disebabkan oleh adanya pemuda yang terkena busur hingga meninggal.
Foto: Polisi berjaga di lokasi tawuran di Makassar (Dok. Istimewa)
Makassar -

Kelompok warga Barukang dan Cambayya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), terlibat tawuran saling serang menggunakan busur panah dan batu. Tawuran warga ini disebabkan oleh adanya pemuda yang terkena busur hingga meninggal.

"Adanya korban yang dibusur dan meninggal itulah yang memicu terjadinya saling serang," ujar Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M Kadarislam saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (24/3/2021).

Kadarislam menjelaskan seorang warga Cambayya yakni Rani terkena busur panah sekitar pukul 14.00 WITA, Rabu (24/3). Rani kemudian meninggal dunia saat dirawat intensif di rumah sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tiba-tiba ada warga luar Cambayya masuk ke Cambayya, tiba-tiba membusur (korban Rani) dan tiba-tiba lari. Yang dibusur ini dibawa ke rumah sakit dan meninggal," jelas Kadarislam.

Tewasnya Rani tersebut membuat warga Cambayya melakukan aksi balasan ke warga Barukang. Perang kelompok antar warga Cambayya dan Barukang pun pecah pukul 16.00 WITA, Rabu (24/3). Kedua kelompok yang terlibat saling serang busur panah hingga batu.

ADVERTISEMENT

"Mereka (warga Cambayya menganggap pelaku pembusuran adalah) warga Barukang. Bahkan korban (meninggal) sempat katakan bahwa warga Barukang itu yang busur dia," jelas Kadarislam.

Polisi yang hendak membubarkan aksi tawuran ini juga sempat menjadi korban. Salah seorang anggota polisi dari Polres Pelabuhan diketahui terkena anak panah di bagian lengannya oleh para pelaku di lokasi.

"Tadi waktu kita membubarkan, ada anggota kena busur tapi sekarang sudah gabung dengan kita," kata Kadarislam.

Terkait kasus ini, polisi tengah melakukan penyelidikan pelaku penyerangan yang menyebabkan satu orang meninggal dunia. Polisi telah mengantongi identitas pelaku dan masih melakukan pengejaran.

"Sudah kita kantongi mudah-mudahan secepatnya dapat diamankan tersangkanya," tutur Kadarislam.

Kendati demikian, polisi masih berjaga di lokasi tawuran untuk mencegah tawuran warga susulan. Polisi juga masih melakukan komunikasi dengan tokoh masyarakat sekitar untuk sama-sama menahan warga tidak melakukan aksi tawuran.

"Sementara ini ktia tetap komunikasi, kordinasi dengan tokoh di cambaya untuk menahan diri tetapi oknum warga di Barukang," sebut Kadarislam.

(rfs/rfs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads