Dinas Kesehatan (Dinkes) Sulawesi Selatan (Sulsel) mulai menginvestigasi terhadap meninggalnya Sulaiman Daeng Tika (50), pria yang mengalami demam hingga sesak napas tak lama setelah disuntik vaksin COVID-19 di Kabupaten Takalar. Dinkes Sulsel menurunkan tim ahli menggali informasi ke keluarga korban.
"Investigasi mulai berjalan hari ini," ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Sulsel, Nurul AR, kepada detikcom, Rabu (24/3/2021).
Nurul mengatakan tim investigasi hari ini dimulai dengan penelusuran tim ahli untuk mendapatkan sejumlah informasi yang berhubungan dengan kematian korban.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka turun hari ini untuk mendapatkan data akurat, informasi. Salah satunya ketemu keluarga korban," jelas Nurul.
Tim ahli, sambung Nurul, selanjutnya akan mendiskusikan hasil temuan di lapangan nantinya.
"Itu kan ada rekam mediknya nanti didiskusikan di tim ahli. Mereka kan komunikasinya dengan Komnas di pusat juga," jelas Nurul.
Saat ditanya soal kesimpulan investigasi nantinya, Nurul menyebut tergantung hasil temuan tim di lapangan. Namun dia menyebut secara umum tim ini akan membuat kesimpulan apakah kematian korban ada hubungannya dengan proses vaksinasi yang baru saja dijalani korban.
"Kesimpulannya tergantung seberapa banyak informasi yang didapat di lapangan ya," katanya.
Simak selengkapnya, di halaman selanjutnya:
Satgas COVID-19 angkat bicara terkait Sulaiman Daeng Tika (50) yang meninggal dunia seminggu setelah menjalani vaksinasi COVID-19. Satgas COVID-19 meminta semua pihak menunggu hasil pemeriksaan lengkap terkait hal itu.
"Tunggu saja hasil pemeriksaan lengkap tentang kejadian tersebut," kata juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, saat dihubungi, Selasa (23/3).
Wiku menyebut selama ini tidak pernah ada kendala terkait vaksinasi Sinovac yang dilakukan di Indonesia. Karena itu, dia meminta semua pihak menunggu investigasi yang sedang dilakukan Dinas Kesehatan Sulsel.
"Tidak ada (kendala)," ucapnya singkat.