Tanda Tanya Pemilik Orang Utan Kala Petugas Dilempari saat akan Menyita

Round-Up

Tanda Tanya Pemilik Orang Utan Kala Petugas Dilempari saat akan Menyita

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Mar 2021 04:49 WIB
Orang utan yang dibawa dari rumah tokoh di Sumut (dok. BKSDA Sumut)
Foto: Orang utan yang dibawa dari rumah tokoh di Sumut (dok. BKSDA Sumut)
Jakarta -

Proses penyitaan orang utan dari rumah salah satu rumah tokoh masyarakat di Binjai, Sumatera Utara berlangsung ricuh. Sang pemilik orang utan itu kini masih tanda tanya.

Polisi telah menerima laporan terkait dugaan penyerangan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara saat menyita orang utan di Binjai. Polisi sudah memeriksa tiga saksi terkait peristiwa itu.

Di sisi lain Tim dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Utara berhasil menyita orang utan dari rumah salah satu tokoh masyarakat di Kota Binjai. Proses penyitaan ini dilakukan dengan pengawalan dari kepolisian usai kericuhan yang sempat terjadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Bagian Tata Usaha BKSDA Sumut Teguh Setiawan mengatakan keempat hewan itu kemudian dibawa ke pusat penyelamatan satwa milik BKSDA Sumut.

"Semua satwa dilindungi undang-undang di alamat itu sudah diserahkan ke kami. Nanti kemudian untuk orang utan akan di swab dulu sebelum diletakkan di tempat konservasi," ucapnya, saat dimintai konfirmasi, Selasa (23/3/2021).

ADVERTISEMENT

Petugas dari BKSDA Sumatera Utara (Sumut) sempat diserang saat hendak melakukan penyitaan orang utan di Binjai. Ormas yang ada di lokasi itu disebut menolak menyerahkan anak orang utan dan melempari petugas hingga kaca mobil yang ditumpangi pecah.

BKSDA Sumut telah menjelaskan momen kericuhan tersebut. Teguh mengatakan peristiwa itu berawal saat pihaknya mendatangi sebuah rumah tokoh masyarakat di Binjai untuk menyita orang utan yang merupakan satwa dilindungi. Awalnya proses penyitaan itu berjalan lancar meski orang utan belum berhasil mereka bawa.

"Tadi pagi, kami BKSDA Sumatera Utara dan TNGL bersama mitra kerja kami OIC dan Sumeko itu melakukan evakuasi orang utan dari salah satu rumah tokoh masyarakat Kota Binjai. Situasi kondusif, hanya saja si pemilik rumah minta waktu satu minggu, nanti menyerahkan langsung ke BKSDA. Kita pegang janji itu," ucap Teguh.

Baca selengkapnya di halaman berikutnya >>>>

Simak juga 'BKSDA Jambi Amankan Buaya 4 Meter yang Dipelihara Warga':

[Gambas:Video 20detik]



Teguh mengatakan orang utan itu ditemukan di salah satu rumah tokoh masyarakat di Kota Binjai. Teguh mengatakan orang utan itu diberikan salah satu warga kepada tokoh masyarakat Binjai itu.

Dia tidak menjelaskan siapa pemberi dan tokoh yang menerima orang utan itu. Dia juga tidak menjelaskan dari mana awalnya orang utan itu didapatkan.

Teguh mengatakan orang utan tersebut telah dibawa oleh petugas BKSDA Sumut. Tidak hanya orang utan, dari rumah tokoh masyarakat Binjai itu juga ditemukan sejumlah burung yang dilindungi.

"Semua satwa dilindungi UU di alamat tersebut sudah diserahkan ke kami. (Diamankan) di salah satu Pusat Penyelamatan Satwa milik BBKSDA Sumut," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(idn/idn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads