Survei SMRC: 29% Responden Tak Mau Divaksinasi Corona

Survei SMRC: 29% Responden Tak Mau Divaksinasi Corona

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 23 Mar 2021 16:18 WIB
Jakarta -

Lembaga survei Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) merilis hasil survei terkait ketersediaan warga untuk divaksinasi COVID-19. Hasilnya, mayoritas responden mau divaksinasi.

Survei ini dilakukan pada 28 Februari-8 Maret 2021. Survei ini menggunakan metodologi multistage random sampling. Ada 1.220 responden dalam survei ini. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka. Margin of error survei iniΒ± 3.07% pada tingkat kepercayaan 95%.

SMRC mengajukan pertanyaan 'Jika vaksin sudah tersedia, apakah Ibu/Bapak akan melakukan vaksinasi Covid-19?'. Hasilnya?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ya, akan: 46%
Tidak akan: 29%
Pikir-pikir dulu: 23%
TT/TJ: 2%

"Sangat banyak warga, 29%, yang tidak mau divaksin. Hanya 46% warga yang mantap mau divaksin. Selebihnya ada 23% yang pikir-pikir dulu/ragu, dan 2% tidak menjawab," demikian tulis SMRC.

ADVERTISEMENT

SMRC juga menyurvei terkait kepercayaan responden terhadap vaksin COVID-19 yang disediakan pemerintah. Pertanyaan yang diajukan yakni ' Apakah Ibu/Bapak sangat percaya, percaya, tidak percaya atau sangat tidak percaya bahwa Vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah aman bagi kesehatan penggunanya?'. Apa hasilnya?

Sangat percaya: 6%
Percaya: 58%
Tidak percaya: 24%
Sangat tidak percaya: 1%
TT/TJ: 1%

"Sekitar 64% warga percaya/sangat percaya bahwa Vaksin Covid-19 yang disediakan pemerintah aman bagi kesehatan penggunanya. Ada 25% yang tidak percaya, dan 11% tak punya sikap," lanjut SMRC.

SMRC juga merilis hasil survei terkait kepercayaan terhadap vaksin buatan Amerika Serikat (AS) dan RRC atau China. Hasilnya, kepercayaan kepada vaksin dari 2 negara tersebut relatif sama.

Percaya
AS: 45%
RRC: 43%

Tidak Percaya
AS: 34%
RRC: 37%

TT/TJ
AS: 21%
RRC: 20%

(mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads