Sejumlah partai politik berjaya di mata anak muda dalam survei yang dirilis Indikator Politik Indonesia. Sementara, beberapa partai politik lainnya merana di versi jajak suara itu.
Indikator Politik Indonesia menggelar survei nasional terkait suara anak muda dalam isu-isu sosial, politik dan bangsa. Salah satu yang diukur oleh Indikator Politik Indonesia adalah pilihan partai politik anak muda jika pemilihan anggota DPR dilakukan saat ini.
Survei tersebut digelar dengan metode simple random sampling sebanyak 206.983 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh Indonesia dan pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 tahun terakhir. Toleransi kesalahan atau margin of error survei ini sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Survei digelar pada 4 hingga 10 Maret 2021. Indikator menyebut sampel yang berhasil diwawancara sebanyak 1.200 responden warga negara Indonesia berusia 17-21 tahun.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengatakan saat ini ada 42 persen anak muda yang belum menentukan pilihan. Namun pada awal Maret, ada 16 persen kaum milenial yang menjatuhkan pilihan pada Partai Gerindra.
"Bagaimana partai politik? Meskipun 42 persen anak muda belum punya pilihan ini bisa menjadi isu, sehingga mereka sebagai menjawab tidak tahu tidak jawab, tapi bisa juga karena anak muda yang kita wawancara waktu survei awal Maret itu belum tahu betul siapa yang akan mereka pilih, tetapi dari mereka yang menyatakan punya preferensi 16 persen anak muda itu memilih Gerindra," kata Burhanuddin dalam diskusi virtual, Minggu (21/3/2021).
Partai lain yang berjaya adalah PDIP dengan raihan 14,2 persen, Golkar dengan raihan 5,7 persen dan PKS dengan raihan 5,7 persen serta Demokrat 5,3 persen.
Sementara itu, partai-partai lainnya meraih hasil di bawah parliamentary threshold atau ambang batas masuk parlemen, yakni 4 persen. Berikut deretan partai yang merana versi survei tersebut:
- NasDem 2,8 persen
- PKB 2,7 persen
- PAN 1,2 persen
- PPP 0,9 persen
- PSI 0,8 persen
- Berkarya 0,7 persen
- Perindo 0,6 persen
- Hanura 0,3 persen
- PBB 0,2 persen
- Garuda 0,1 persen
- PKPI 0,1 persen
- Partai Gelora 0,0 persen
Sejumlah partai yang berjaya dan merana buka suara. Simak di halaman berikutnya.
Simak video 'Survei Indikator: 65,4% Anak Muda Puas Kinerja Jokowi':
Gerindra Anggap Idealisme Jadi Kunci Pikat Anak Muda
Waketum Gerindra Habiburokhman bersyukur partainya menjadi yang teratas di survei Indikator Politik Indonesia. Habiburokhman mengatakan sikap politik anak muda sulit diarahkan.
"Selama ini tidak mudah mengalang dukungan anak muda, karena mereka punya parameter sendiri dalam menentukan pilihan. Mereka sangat rasional, dan bukan tipikal pemilih fanatik tradisional yang mudah diarahkan hanya dengan simbol-simbol," kata Habiburokhman, Senin (22/3/2021).
Dia mengatakan dukungan anak muda ke Gerindra didapat karena sikap politik partai. Dia mengklaim partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu konsisten mendorong anak muda terlibat langsung di pemerintahan.
"Mungkin dukungan anak muda kepada kami mengalir karena melihat sikap politik kami yang banyak mengakomodir idealisme mereka. Kami konsisten mendorong pelibatan anak-anak muda dalam bidang pemerintahan," ujar Habiburokhman.
PDIP Banggakan Strategi Megawati
PDI Perjuangan (PDIP) mendapat suara tertinggi kedua dalam survei suara anak muda terkait pilihan partai politik versi Indikator Politik. Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, mengaku bersyukur karena partainya masih menjadi favorit anak muda.
"Kita bersyukur bahwa PDI Perjuangan menjadi partai pilihan dan favorit dari generasi muda," kata Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat.
Djarot mengatakan hasil survei itu tidak terlepas dari kebijakan serta program PDIP. Ketua PDIP Sumut ini juga menyinggung pesan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang menginstruksikan partai berlambang banteng itu menggandeng generasi muda.
"Ibu Megawati menginstruksikan agar partai menggandeng generasi muda untuk terlibat dalam berbagai kegiatan politik hijau dengan merawat lingkungan, gerakan menanam pohon, menebar bibit ikan dan kegiatan politik sehat melalui olah raga dan olah jiwa agar generasi muda bangga dan mencintai Ibu Pertiwi," ujarnya.
Jadi Hasil Bahan Evaluasi-Tantangan
Dua partai yang merana dalam survei ini menjadikan hasil jajak suara tersebut menjadi bahan evaluasi dan tantangan. PPP misalnya. Partai berlambang Kabah ini mengatakan hasil survei tersebut menjadi bahan untuk mengevaluasi strateginya menuju Pemilu 2024.
"Hasil survei yang memotret anak muda ini menjadi bahan evaluasi PPP dan bahan prediksi untuk pemilu 2024," kata Ketua DPP PPP Achmad Baidowi.
Awiek, sapaan akrab Baidowi, mengatakan survei itu juga menunjukkan ada 42 persen anak muda yang belum menentukan sikap. Awiek juga mengatakan PPP telah menyiapkan departemen khusus untuk merekrut anak muda demi mendapat dukungan lebih besar.
"Salah satunya merekrut anak-anak muda dalam kepengurusan saat ini mulai DPP, DPW, DPC, PAC. Termasuk dalam penyusunan departemen ada yang dikhususkan penggalangan anak-anak muda," tuturnya.
Sementara itu, PKB menilai raihan 2,7 persen suara anak muda dalam survei itu menjadi tantangan bagi mereka. PKB merasa tertantang untuk lebih mendekat ke para pemilih muda.
"Ya kalau itu tantangan untuk PKB memang selama bertahun tahun dalam beberapa kali periode pemilu PKB selalu kurang populer di kalangan anak muda, ini soal image partai, tapi saya kira itu tantangan kita untuk bisa lebih mendekat kepada para pemilih muda ini, dan bisa memahami gimana PKB ke depan, kita akui bahwa PKB masih kurang populer di kalangan anak muda," kata Ketua DPP PKB, Faisol Riza.