Nalih (44), kerabat Hermawan atau yang dijuluki 'Ustaz Gondrong', bicara soal kasus dugaan penggandaan uang. Nalih mengaku tidak tahu sama sekali bahwa Hermawan bisa menggandakan uang.
"Saya sebetulnya tidak tahu ya menggandakan uang, cuma dia itu pengobatan aja yang saya tahu, pengobatan. Jadi dia sebagai ahli pengobatan kalau yang sakit," ujar Nalih saat ditemui di rumahnya di Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (22/3/2021).
Nalih menambahkan 'Ustaz Gondrong' menikah dengan keponakannya. 'Ustaz Gondrong' tinggal di rumah mertuanya, yang bersebelahan dengan rumah Nalih.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau di sini (Babelan) sih sekitar 2,5 tahun sih semenjak nikah sama ponakan saya. Nggak tahu (soal pekerjaan pengobatan alternatif), dia kan kerjanya bukan di sini doang, di Kebalen kan kontrakannya. Dia ngontrak, ngontrak di sini kan rumah mertuanya. Jadi nggak menetap sini. Siang misalnya di sini sampai jam 11.00-12.00 WIB, dia pulang ke sana kontrakannya gitu," ucapnya.
Nalih mengaku tahu pekerjaan Ustaz Gondrong sebagai dukun pengobatan alternatif dari kartu namanya yang disebar. Nalih sendiri mengaku tidak mengetahui banyak soal 'Ustaz Gondrong' ini karena orangnya tertutup.
"Kadang dia praktik di sana, saya nggak tahu deh selanjutnya. Saya juga nggak mau mencampuri karena ada tamunya dan dia juga nggak pernah bicara, ngobrol sama kita-kita ini. Iya (Ustaz Gondrong) tertutup," bebernya.
"Kan dia sebar kartu namanya. Disebar kartu namanya. Hermawan, pengobatan ini ini misalkan, darah tinggi, apa stroke, atau apa. Nomor telepon juga apa, disebar kan kalau mau berobat," ucap Nalih.
Istri Nalih, Iis (42), menambahkan kadang kala ada banyak tamu yang datang ke rumah mertua Ustaz Gondrong untuk berobat.
"Kalau (tamu) kumpul kayaknya (ada) 4 mobil, motor banyak, gitu. Nggak setiap hari (ada tamu), kadang-kadang," ucap Iis.
Aksi Ustaz Gondrong ini viral di media sosial setelah videonya diunggah oleh akun Boger Panglima Srigala Tempur di Facebook. Dalam video, terlihat Ustaz Gondrong sedang duduk bersila di depan sebuah kotak.
Ustaz Gondrong kemudian membuka kotak kecil tersebut. Di dalamnya, ada benda berwarna hitam yang kemudian ia bungkus dengan kertas.
Gulungan kertas itu ia masukan ke sebuah kotak berwarna hitam yang ukurannya lebih besar. Tak lama kemudian, ia mengeluarkan gulungan kertas itu dan mengambil benda berwarna hitam untuk diletakkan kembali ke kotak abu-abu.