Survei Litbang Kompas: Perpecahan Berpengaruh Buruk ke Citra Parpol

Survei Litbang Kompas: Perpecahan Berpengaruh Buruk ke Citra Parpol

Tim detikcom - detikNews
Senin, 22 Mar 2021 14:55 WIB
Ilustrasi Pileg 2019
.Foto: Ilustrasi Parpol peserta Pileg 2019. (Mindra Purnomo/detikcom).
Jakarta -

Litbang Kompas menggelar survei terkait perpecahan partai politik. Mayoritas responden menilai perpecahan partai politik berdampak buruk pada citra parpol tersebut.

Jajak pendapat dilakukan melalui telepon pada 518 responden pada 16-18 Maret 2021. Responden dipilih secara acak sederhana. Tingkat kepercayaan survei 95% dengan margin of error 4,31%.

Mayoritas responden menilai konflik internal akan berpengaruh ke citra parpol. Sementara itu, sebanyak 27% responden memilih untuk mengalihkan dukungan ke parpol lain apabila parpol pilihannya mengalami perpecahan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut responden, pemicu utama perpecahan di internal partai politik mayoritas akibat perebuta kursi kepemimpinan. Sebanyak 63,6% responden juga berpendapat seharusnya kisruh parpol diselesaikan di mahkamah internal parpol, bukan dibawa ke pengadilan.

Responden ditanya pula soal peran pemerintah dalam kisruh parpol. Sekitar 50% responden berpendapat pemerintah perlu campur tangan menyelesaikan konflik parpol.

ADVERTISEMENT

Berikut hasil selengkapnya:

Apakah perpecahan parpol akan berpengaruh buruk pada citra parpol?

Sangat berpengaruh: 24,4%
Berpengaruh: 54,1%
Tidak berpengaruh: 11,1%
Sangat tidak berpengaruh: 0,2%
Tidak tahu: 10,2%

Jika parpol pilihan Anda dilanda konflik internal, apakah Anda tetap memilih parpol tersebut?

Akan beralih ke partai lain: 27%
Tetap memilih partai tersebut: 32,7%
Tidak lagi memilih partai mana pun: 26,1%
Tergantung figur: 0,7%
Tidak tahu: 13,5%

Apa yang biasanya menjadi pemicu utama perpecahan di internal parpol?

Perebutan kursi kepemimpinan: 42,9%
Rebutan akses ekonomi/duit/anggaran: 15,8%
Krisis kepemimpinan terhadap ketua umum: 9,6%
Adanya perbedan visi misi antarkader: 8,6%
Kondisi elektoral partai yang merosot: 5,5%
Komunikasi yang kurang baik: 0,1%
Tidak tahu: 11,2%

Kisruh/perpecahan parpol seharusnya diselesaikan di internal (mahkamah partai) atau dibawa ke negara (pengadilan)?

Diselesaikan di mahkamah internal parpol: 63,6%
Dibawa ke pengadilan: 25%
Tidak tahu: 11,4%

Menurut Anda, perlu atau tidakkah campur tangan pemerintah dalam penyelesaian kisruh internal parpol?

Sangat perlu: 9,5%
Perlu: 43,8%
Tidak perlu: 31,7%
Sangat tidak perlu: 3%
Tidak tahu: 12%

Lihat juga Video: Gerindra Parpol Tertinggi Pilihan Anak Muda Versi Indikator

[Gambas:Video 20detik]



(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads