Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar vaksinasi COVID-19 drive-thru bagi lansia di Rumah Sakit Bhayangkara, di Jalan Langko, Kota Mataram.
Kapolda NTB Irjen Mohammad Iqbal mengatakan pelaksanaan vaksinasi drive-thru merupakan wujud hadirnya negara untuk membantu sekaligus mendorong masyarakat dalam rangka memutus mata rantai penyebaran Virus Corona, khususnya di Provinsi NTB.
"Kami TNI-Polri bersama pemerintah daerah, dalam hal ini Dinas Kesehatan, ingin melakukan upaya proaktif dengan prinsip untuk mempercepat program Vaksinasi Nasional, khususnya di Provinsi NTB," tegas Iqbal dalam keterangan tertulis, Senin (22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Diungkapkan Iqbal, target prioritas program Dinas Kesehatan dalam pelaksanaan vaksinasi COVID-19 adalah lansia. Oleh karena itu, pihaknya melakukan sederet upaya agar masyarakat yang tergolong lansia bisa disuntik vaksin melalui drive-thru.
Dia berharap vaksinasi COVID-19 drive-thru juga dapat berjalan di polres jajaran Polda NTB, dengan tetap menggandeng dari pihak Kodim dan pemerintah daerah.
![]() |
"Pelaksanaan drive-thru vaksinasi ini juga harus mengedepankan SOP yang berlaku. Oleh karena itu, perlu memperhatikan dari aspek keselamatan dan keamanan. Jangan sampai terjadi kecelakaan lalu lintas dan menimbulkan kemacetan. Pelaksanaan vaksinasi juga harus menerapkan prosedur yang berlaku,"tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTB Lalu Hamzi Fikri mengatakan pelaksanaan vaksin massal seperti yang dilakukan Biddokes Polda NTB ini bisa ditiru oleh pemerintah kabupaten/kota di NTB.
"Saya harap ini bisa ditiru oleh kabupaten/kota di NTB, karena kita punya target percepatan pemberian vaksin untuk masyarakat NTB," jelasnya.
Lalu juga memberikan apresiasi atas program vaksinasi COVID-19 drive-thru yang dinilai mampu membantu percepatan pencapaian target vaksinasi di NTB. Dia berharap ke depan tidak hanya lansia yang divaksinasi melalui sistem drive-thru, tapi juga masyarakat umum lainnya.
![]() |
Di sisi lain, Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabiddokes) Polda NTB Erwin Zainul Hakim menyebut, program vaksinasi drive-thru dibagi menjadi dua model. Model pertama adalah drive-thru yang melekat di fasilitas kesehatan dan akan diperuntukkan bagi para lansia.
Sementara drive-thru yang berikutnya akan diadakan di tempat-tempat umum, seperti mal, tempat wisata, pondok pesantren, dan ditempat tempat umum lainnya, serta menyasar semua kalangan, seperti pelaku wisata, pelayan publik, dan masyarakat umum lainnya.
Simak video 'Apa Saja Efek Samping Vaksin AstraZeneca?':