Kapolres Lombok Barat Polda NTB, AKBP Bagus S. Wibowo memantau kegiatan vaksinasi terhadap para pelaku wisata di Hotel Kila Senggigi. Ia menyampaikan, hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan kepada Pemkab Lombok Barat agar pariwisata kembali bangkit.
"Dukungan itu sudah diperlihatkan, di mana sampai saat ini kegiatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro di Kabupaten Lombok Barat, yang dikemas melalui Lomba Kampung Sehat jilid II, sudah berjalan dengan baik," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu (21/3/2021).
Menurutnya program PPKM skala mikro yang dikemas dalam Kampung Sehat 2 berjalan sesuai rencana, program, dan tahapan yang telah disiapkan. Salah satunya adalah kegiatan vaksinasi dengan melakukan pemantauan dan pendampingan dalam kegiatan vaksinasi yang dilakukan oleh kelompok-kelompok wisata di Senggigi untuk memastikan kegiatan berjalan lancar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan hasil koordinasi yang dilakukan dengan Dinas Pariwisata dan Dinas Kesehatan Lombok Barat, target vaksinasi minggu ini sebanyak 2.000 pelaku wisata. Ia bersyukur kegiatan vaksinasi dari tahapan dosis pertama hingga saat ini telah memasuki dosis kedua berjalan lancar sesuai yang direncanakan.
Diharapkan, target ini bisa segera tercapai sehingga membuktikan Kabupaten Lombok Barat siap menyambut kegiatan wisata di masa pandemi. Selain itu ia juga menekankan Jajaran Polres Lombok Barat NTB terus melakukan pemantauan terhadap semua kegiatan masyarakat agar protokol COVID-19 bisa berjalan dengan baik.
![]() |
"Sesuai dengan program pemerintah, melakukan pembatasan masyarakat di wilayah tertentu yang ada di Lombok Barat, terutama di wilayah yang dinilai yang masih banyak terjadinya penyebaran atau terpapar COVID-19. Sehingga untuk meminimalisir terhadap masyarakat yang terpapar ini, untuk bisa diberikan perhatian khusus dalam upaya penyembuhan mereka," jelasnya.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Saepul Ahkam mengatakan vaksinasi terhadap para pelaku wisata akan dikebut. Menurutnya saat ini dikonsentrasikan kepada pelaku wisata yang berisiko bersentuhan dan terpapar COVID-19, seperti hotel, restoran, dan transportasi. Langkah ini diambil karena Lombok Barat menjadi salah satu penunjang pariwisata NTB sehingga Lombok Barat bisa memberi nilai tambah nasional.
"Informasinya Bali akan dibuka kembali, sehingga kesiapan Lombok Barat juga perlu diperhatikan, bukan hanya terkait protokol Kesehatan, namun vaksinasi ini menunjukkan kepada masyarakat tentang kesiapan kita," pungkas Saepul.
![]() |