Gerindra Minta Pemprov DKI Lihat Evaluasi Daerah Lain Sebelum Buka Sekolah

Gerindra Minta Pemprov DKI Lihat Evaluasi Daerah Lain Sebelum Buka Sekolah

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Minggu, 21 Mar 2021 07:00 WIB
Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta Rani Mauliani.
Rani Mauliani (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta -

Pemprov DKI Jakarta berencana akan melakukan uji coba pembukaan sekolah tatap muka untuk 100 sekolah selama pandemi Corona. Partai Gerindra DKI Jakarta meminta Pemprov melalukan persiapan dengan matang.

"Jadi kalau pun ada 100 sekolah yang akan menjadi pilot project, dimohon persiapkan secara matang dari segala aspek," kata Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani kepada wartawan, Sabtu (20/3/2021).

"Intinya persiapkan secara detail dan matang, bila perlu evaluasi dari daerah lain di Indonesia yang sudah lebih dulu memulai sekolah tatap muka langsung," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Rani, penerapan protokol kesehatan untuk siswa SD memiliki tantangan tersendiri. Utamanya dalam penggunaan masker.

"Belum lagi anak-anak yang tingkat SD misalnya apakah mereka semua akan betah terus memakai masker. Perlu juga dipersiapkan pengecekan secara berkala selama jam sekolah," kata dia.

ADVERTISEMENT

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta itu menyadari bahwa banyak kendala selama belajar online. Seperti siswa mengalami stres dan kejenuhan.

"Memang saat ini sekolah secara virtual sangat dirasakan kurang maksimal bagi hampir semua pihak, orang tua, pengajar bahkan siswa, banyak siswa yang mengalami stres dan kejenuhan luar biasa diakibatkan suasana sekolah yang berbeda, karena setiap individu membutuhkan suasana sosialisasi salah satunya bagi para siswa ya bertemu dan belajar bersama teman-temannya," kata dia.

Simak video 'Nadiem Khawatir Pernikahan Dini Naik Jika Tak Mulai Belajar Tatap Muka':

[Gambas:Video 20detik]



Mengatasi masalah itu, Rani menyadari sekolah tatap muka adalah salah satu solusi. Namun demikian, menurutnya untuk membuka sekolah tatap muka saat ini butuh pertimbangan dan persiapan yang matang.

"Untuk itu tidak ada jalan lain selain sekolah offline atau tatap muka, hanya saja berhubung saat ini masih dalam kondisi pandemi, membuka sekolah untuk mulai lagi belajar secara tatap muka langsung bukan hal yang mudah, karena banyak sekali yang harus dipertimbangkan secara matang daripada kita menyesal bila ada kasus terpapar di sekolah, karena mungkin para pengajar sudah divaksin tapi bagaimana dengan siswa, ortu murid dan juga lingkungan sekolah lainnya. Di sekolah kan ada juga petugas-petugas lainnya, bukan hanya pengajar dan belum tentu mereka juga sudah mendapat vaksin," tuturnya.

Pemprov DKI Jakarta sebelumnya mempersiapkan pola pembukaan sekolah tatap muka di massa pandemi COVID-19. Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria menyebut pihaknya akan mempersiapkan sekitar 100 sekolah menjadi pilot project sekolah tatap muka.

"Nanti kita lihat, bisa sampai 50 sekolah bahkan mungkin bisa lebih dari sekolah yang ada di Jakarta, bisa mungkin sampai 100. Kita lihat berapa, nanti konfigurasinya mewakili wilayah dari SD sampai SMA, bahkan tersebar di seluruh Jakarta percontohan," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Jl Medan Merdeka Selatan, Jumat malam (19/3/2021).

Sejauh ini, Riza menyampaikan wacana pembelajaran tatap muka masih dalam tahapan kajian secara menyeluruh. Nantinya, Pemprov DKI akan membatasi kapasitas keterisian sekolah hanya 50 persen serta memperhatikan penerapan protokol kesehatan COVID-19. Pihaknya akan menampung saran dari berbagai pihak terkait rencana ini.

Halaman 2 dari 2
(lir/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads