Lebih lanjut Yanto (48) juga mengatakan melihat salah satu badan pesawat Trigana Air itu terlihat patah. Dia juga mendengar bunyi yang serupa seperti yang didengar Udin dan Beni.
"Ya kelihatannya begitu, sampai sekarang belum diderek (pesawatnya). Itu kan baling-baling dua, yang satu tuh belok, kan namanya patah," kata Yanto.
"Dentuman iya kenceng itu. Sampai saya masih di RT 13, itu suaranya jauh itu kedengeran," tambah Yanto.
Diketahui, pesawat Trigana Air PK-YSF tergelincir di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma, Nandang Sukarna, mengatakan roda dan sayap pesawat rusak.
"(Bagian yang rusak) ada roda dengan bagian sayap. (Roda dan sayap yang rusak) dua-duanya, kanan dan kiri," kata Nandang Sukarna saat dihubungi, Sabtu (20/3).
Kemenhub menyatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Peristiwa ini terjadi pada pukul 11.26 WIB saat itu pesawat Trigrana Air PK-YSF keluar dari runway ketika melakukan pendaratan di Bandara Halim Perdanakusuma.
"Pada hari ini Sabtu, 20 Maret 2021, siang telah terjadi pendaratan keluar runway yang dialami oleh pesawat kargo Trigana PK-YSF dengan rute Halim-Makassar," kata juru bicara Kemenhub, Adita Irawati, saat dimintai konfirmasi, Sabtu (20/3).
(zap/jbr)