Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengatakan angka kematian akibat virus Corona di Jakarta naik karena warga tidak melapor bahwa memiliki gejala. PAN DKI Jakarta menekankan bahwa Satgas dan Pemprov DKI harus meningkatkan edukasi kepada warga mengenai pendemi COVID-19.
"Gugus Tugas COVID-19 dan Pemprov harus kampanyekan, harus edukasi warga jangan takut ke faskes (fasilitas kesehatan) untuk perawatan COVID-19, supaya mendapat perawan lebih dini," sebut Sekretaris Fraksi PAN DPRD DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Oman prihatin dengan kenaikan angka pasien COVID-19 yang meninggal itu. Dia kemudian membandingkan dengan jumlah ketersediaan raung isolasi yang menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ya, kita prihatin dengan kenaikan prosentase kasus kematian di Jakarta. Padahal tingkat hunian faskes untuk COVID jauh menurun, isolasi menurun, perawatan dan ICU pun menurun," katanya.
Oman mengungkapkan ada dua alasan meningkatnya kasus kematian akibat COVID-19. Salah satunya adalah pasien yang terlambat mendapatkan perawatan.
"Ada 2 kemungkinan meningkatnya kasus kematian, pertama kasus penderita yang sudah lama dalam perawatan akhirnya meninggal dunia, kedua bisa jadi karena kasus penderita baru yang telat masuk ke faskes untuk perawatan. Bisa jadi warga yang bergejala telat datang ke faskes, ketika datang ke faskes gejalanya sudah berat," katanya.
Simak juga 'Wagub soal Reformasi Birokrasi: DKI Banyak Melakukan Perubahan':