Momen Haru Kala Serda Aprilia Manganang Diberi Nama Lanang

Round-Up

Momen Haru Kala Serda Aprilia Manganang Diberi Nama Lanang

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 19 Mar 2021 06:42 WIB
Jakarta -

Ada momen mengharukan saat mantan atlet voli putri yang kini prajurit TNI AD, Serda Aprilia Santini Manganang berganti nama menjadi lanang. Nama tersebut langsung diberikan istri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Hetty Andika Perkasa.

Pemberian nama baru ini dilakukan usai Serda Aprilia Manganang didiagnosis mengidap penyakit hipospadia, di mana ternyata selama ini Serda Aprilia Manganang berjenis kelamin laki-laki.

"Saya ini seorang ibu yang selalu mendoakan anak-anaknya yang baik-baik. Nah saya ingin memberi nama untuk Manganang, kalau Manganang mau. Mau saya kasih nama?" ujar Hetty seperti dilihat detikcom dari kanal YouTube TNI AD, Kamis (18/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Siap," jawab Serda Aprilia Manganang.

Hetty menjelaskan nama yang dia pilih untuk Serda Aprilia Manganang didapat Hetty melalui doa. Nama tersebut diberikan Hetty dengan harapan Serda Aprilia Manganang akan menjadi lelaki sejati.

ADVERTISEMENT

"Saya kasih namanya dengan doa. Jadi saya kasih nama Manganang, Lanang. Lanang itu lelaki, itu bahasa Jawa. Jadi saya berharap dengan nama Lanang ini Manganang jadi lelaki sejati," ungkap Hetty.

Hetty juga mengungkap permintaannya kepada Jenderal Andika Perkasa untuk mendidik Serda Aprilia Manganang menjadi lelaki yang kelak dapat dibanggakan.

"Saya kemarin bilang sama Bapak, saya ingin Bapak mendidik Lanang untuk menjadi lelaki yang bisa menjadi kebanggaan saya," ujar Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana itu.

Dengan terbata-bata dan berurai air mata, Hetty mendoakan Serda Aprilia Manganang dengan nama barunya itu untuk menjadi lelaki sejati. Hetty memastikan dirinya dan Andika Perkasa akan membantu Serda Aprilia Manganang menjadi seorang lelaki sejati.

"Memilih nama ini tidak gampang. Karena ini adalah doa saya, mendoakan kamu supaya menjadi lelaki sejati. Lelaki sejati sesuai kodrat yang tuhan buat untuk kamu," tutur Hetty.

"Karena kamu lahir sebagai lelaki. Kamu lahir sebagai lelaki, dan saya dan bapak ingin membantu kamu untuk menjalani apa yang tuhan lahirkan kamu sebagai laki-laki," tandas Hetty.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Cerita Dokter

Kadep Bedah RSPAD Gatot Soebroto, Kolonel CKM dr Guntoro, menjelaskan bahwa proses operasi menjadi dua tahap. Tahap pertama memakan waktu tiga jam.

"Lama operasi tahap pertama itu tiga jam. Nanti pasca-operasi biasanya pasien memerlukan rawat inap antara 10-12 hari," kata dr Guntoro.

Dia menjelaskan bahwa kateter akan terpasang selama 10-12 hari. Selanjutnya, proses penyembuhan terjadi.

"Karena pasien terpasang kateter dan kita pertahankan selama 10-12 hari itu untuk menjaga apa yang kita operasi itu untuk sembuh dulu. Setelah 12 hari kita angkat kateternya, akan terjadi suatu kondisi dimana urine tidak mengganggu lagi lukanya," ujarnya.

Sementara itu, Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI dr A Budi Sulistya mengatakan kasus yang menimpa Manganang ini sebagian besar menimpa anak-anak.

"Pada kasus seperti ini, RSPAD melakukan operasi antara dua sampai tiga kasus per bulan. Dan sebagian besar adalah pada kasus anak-anak," ungkapnya.

Harapan 'Lanang'

Kini, Lanang memiliki harapan baru, yaitu kelak bisa berkeluarga.

"Harapan aku pengin jadi orang yang berguna, suatu saat nanti saya berkeluarga punya anak-istri, saya pengin saya tunjukkan kasih sayang saya," kata Serda Aprilia Manganang yang kini berganti nama menjadi Lanang.

Serda Aprilia Manganang juga menyampaikan terima kasih kepada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Andika Perkasa dan istrinya, Hetty.

"Terima kasih banget buat bapak sama ibu. Mungkin nggak ada beliau, saya mungkin nggak bisa seperti sekarang. Bapak sama ibu itu luar biasa banget. Mereka tulus ikhlas membantu saya. Dan saya nggak mau sia-siakan itu," ujarnya.

Saat ini, Aprilia Manganang telah menjalani operasi korektif tahap pertama. Dia sangat bersyukur bisa menjalani proses ini setelah 28 tahun.

"Selama 28 tahun, saya menunggu keinginan saya dan akhirnya hari ini bisa tercapai," ungkapnya.

Halaman 2 dari 2
(rdp/rdp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads