Mantan atlet bola voli wanita yang kini prajurit TNI AD, Serda Aprilia Santini Manganang, menjalani corrective surgery. Corrective surgery ini dilakukan untuk memastikan bahwa Manganang adalah lelaki.
Kadep Bedah RSPAD Gatot Soebroto, Kolonel CKM dr Guntoro, menjelaskan bahwa proses operasi menjadi dua tahap. Tahap pertama memakan waktu tiga jam.
"Lama operasi tahap pertama itu tiga jam. Nanti pasca-operasi biasanya pasien memerlukan rawat inap antara 10-12 hari," kata dr Guntoro seperti dilihat detikcom dari kanal YouTube TNI AD, Kamis (18/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Nama Aprilia Manganang Kini Jadi Lanang |
Dia menjelaskan bahwa kateter akan terpasang selama 10-12 hari. Selanjutnya, proses penyembuhan terjadi.
"Karena pasien terpasang kateter dan kita pertahankan selama 10-12 hari itu untuk menjaga apa yang kita operasi itu untuk sembuh dulu. Setelah 12 hari kita angkat kateternya, akan terjadi suatu kondisi dimana urine tidak mengganggu lagi lukanya," ujarnya.
Serda Aprilia Manganang didiagnosis mengidap penyakit hipospadia, yaitu ternyata selama ini Serda Aprilia Manganang berjenis kelamin laki-laki. Kepala RSPAD Gatot Soebroto, Letjen TNI dr A Budi Sulistya mengatakan kasus yang menimpa Manganang ini sebagian besar menimpa anak-anak.
"Pada kasus seperti ini, RSPAD melakukan operasi antara dua sampai tiga kasus per bulan. Dan sebagian besar adalah pada kasus anak-anak," ungkapnya.
Lihat Video: Serda Aprilia Manganang Ganti Nama Jadi Lanang
"Jadi begitu kami memperoleh informasi, kami menyimpulkan bahwa ini kasus congenital, kasus yang terjadi dari lahir sesungguhnya," lanjutnya.
Untuk diketahui, Serda Aprilia Manganang telah berganti nama menjadi Lanang. Nama ini diberikan langsung oleh istri Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Hetty Andika Perkasa.
"Saya ini seorang ibu yang selalu mendoakan anak-anaknya yang baik-baik. Nah saya ingin memberi nama untuk Manganang, kalau Manganang mau. Mau saya kasih nama?" ujar Hetty.