Warga Perumnas Wekkee, Kelurahan Lompoe, Kecamatah Bacukiki, Kota Parepare, Sulawesi Selatan, Nuraeni (45), menceritakan pemindahan jenazah suaminya dari permakaman khusus pasien COVID-19. Nuraeni merupakan salah seorang tersangka dalam kasus pemindahan jenazah di Parepare.
Ditemui detikcom, Kamis (18/3/2021), di TPU Sari Minyak, yang menjadi tempat pemindahan jenasah, Nuraeni bercerita awal mula pemindahan jenazah suaminya. Air matanya tumpah saat menceritakan kejadian awal.
"Pada hari ketujuh meninggalnya suami saya, saya berziarah ke makam. Di situlah saya lihat ada makam yang mencurigakan dengan posisi nisan yang seperti amblas. Saya yakin di dalamnya tidak ada jenazah. Tapi saat itu belum ada di benak saya untuk memindahkan jenazah suami saya, karena sejak awal saya sudah ikhlas dan merelakannya dikebumikan dengan protokoler COVID-19," cerita Nuraeni.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuraeni menjelaskan bahwa keinginan memindahkan jenazah suaminya muncul setelah ibunya bermimpi didatangi sosok Arman yang meminta agar jenazahnya dipindahkan dari permakaman COVID-19. Keinginan itu semakin bulat setelah Nuraeni berziarah lagi ke makam suaminya.
"Itu pun juga belum saya gubris. Pada hari ke-40 kepergian suami saya, saya kembali berziarah ke makam dan kaget karena di sana ternyata sudah ada beberapa lubang galian makam dengan kondisi peti kosong," sebut Nuraeni.
"Saya pulang ke rumah, saya berpikir sampai satu malam ndak tidur. Saya berpikir juga kenapa mayat orang lain bisa dipindahkan sementara mayat suami saya ndak bisa dipindahkan. Akhirnya saya berpikir sampai subuh. Akhirnya saya memutuskan, insyaallah Pak, saya pindahkan kuburanmu," imbuhnya.
Hingga kemudian Nuraeni memindahkan jenazah suaminya. Pemindahan dilakukan pada malam hari hingga pukul 23.00 waktu setempat. Penggalian makam dilakukan bersama beberapa orang, termasuk tetangganya yang juga ingin memindahkan jasad kerabatnya.
"Jadi malam itu ambulans yang mengangkut dua jasad dari permakaman, si sopir sempat menolak karena takut. Namun, karena kami memohon, akhirnya dia mau membawa jenazahnya," bebernya.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya.
Lihat juga Video: Satgas Parepare Akan Bongkar 1 Makam Lagi yang Jenazahnya Diduga Hilang
Nuraeni mengaku lega setelah memindahkan jenazah suami ke makam yang baru. Dia mengaku kembali didatangi sosok suaminya dalam mimpi dengan tersenyum.
"Suami saya datang dalam mimpi, bilang, 'sudah enak mi tempatku, bagus sekali tempatku sekarang'," ucap Nuraeni menirukan pernyataan suaminya dalam mimpi.
Dia pun menolak jika disebut mencuri mayat suaminya dari permakaman. Nuraeni mengaku juga sempat berkonsultasi ke salah seorang ustaz terkait pemindahan jenazah suaminya.
"Mayatnya suami saya yang saya pindahkan, dan saya juga pernah bertanya sama ustaz. Dia jawab, 'bisa, kan kita tidak mencuri, cuma memindahkan, karena itu mayatnya suami," tutupnya.
Seperti diketahui, polisi telah menetapkan 14 tersangka dalam kasus pemindahan jenazah. Empat Jenasah diketahui dipindahkan di TPU Sari Minyak, Kelurahan Lompoe, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare, sementara 3 jenazah lainnya dipindahkan di 3 TPU berbeda di Kabupaten Pinrang.