Warga di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel) dibuat geger dengan pembongkaran makam dan pemindahan jenazah khusus COVID-19. Terdata ada 7 makam yang jenazahnya dipindahkan dari pemakaman khusus COVID di Parepare.
Makam khusus COVID-19 yang dibongkar itu berada di TPU Bilalangnge, Kecamatan Bacukiki, Kota Parepare. Terbongkarnya makam COVID itu baru diketahui pada Kamis (11/3) lalu saat salah seorang warga, Eva hendak berziarah ke makam adiknya yang meninggal karena COVID.
"Setidaknya ada 6 atau 7 makam yang terbongkar di sini," ujar Eva saat ditemui di TPU Bilalangnge, Jumat (12/3) lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pantuan di TPU Bilalangnge, tampak sejumlah makam pasien COVID-19 sudah terbongkar dan tidak beraturan. Peti jenazah di makam terbongkar itu juga sudah tampak kosong.
Berikut 5 fakta pembongkaran makam COVID hingga jenazahnya hilang di Parepare;
1. 7 Makam Dibongkar dan Jenazahnya Diambil Diam-diam
Lokasi pemakaman khusus COVID yang jauh dari permukiman warga membuat para pelaku pembongkaran makam dapat melakukan aksinya secara diam-diam.
Camat Suppa Andi Amran mengatakan pembongkaran dan pemindahan jenazah tidak diketahui pihak desa dan kecamatan.
"Tidak ada pemberitahuan ke kami, setelah viral baru kami tahu ada seperti ini," kata Andi Amran kepada wartawan, Selasa (16/3).
Bahkan, seorang warga yang sempat berziarah ke makam saudaranya di pemakaman khusus COVID tersebut pada Kamis (11/3) lalu mengungkapkan jika sehari sebelumnya makam yang dibongkar kondisinya masih baik-baik saja.
"Kemarin di sini ada batu nisan wanita, pas datang kemarin sore tidak ada, sudah hilang. Kemarin kalau tidak salah nisan kayu itu sudah tidak ada, itu lubangnya sudah ada, ada bekas peti," ungkap Eva.
"Di sana juga kentara (jenazah hilang), sudah ada bukti bukan sekedar hanya lubang kayak gini. Cuma kita tidak tahu siapa yang ambil jenazah, jadi yang saya mau tahu siapa yang ambil jenazah, siapa? Apa pihak keluarga?,"terangnya.
Simak di halaman selanjutnya.
2. Warga Sempat Panik dan Mengecek Makam Keluarganya di Pemakaman Khusus COVID
TPU Bilalangnge tempat pemakaman khusus COVID di Parepare sempat dipenuhi peziarah akibat adanya kabar makam COVID dibongkar dan jenazahnya hilang.
Para peziarah tersebut datang untuk memastikan bahwa jenazah keluarganya bukan bagian dari 7 makam pasien COVID-19 yang dibongkar dan jenazahnya hilang.
3. Jenazah Dipindahkan Keluarga
Setelah kasus ini mencuat, polisi langsung melakukan penelusuran dan menangkap 6 orang yang bertugas sebagai penggali makam. 6 Tersangka itu diketahui memiliki hubungan keluarga dengan para jenazah.
"Jadi ke 6 orang yang berhasil diamankan ini langsung ditetapkan tersangka, ke 6 ini juga berperan sebagai pecangkul atau yang menggali kuburan tersebut," ujar Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol E Zulpan saat dihubungi, Minggu (14/3/2021) malam.
Tersangka ini berinisial AK, NA, AAS, A, D dan R. Keenamnya diketahui memiliki hubungan keluarga dengan salah satu jenazah yang diambil.
Zulpan juga menyebutkan bahwa untuk motif, para pelaku tersebut mengaku mendapatkan suatu amanah dari pihak keluarga. Pelaku juga disebut pernah bermimpi dan dipesankan untuk memindahkan makam.
"Dari pengakuan awal, mereka mengaku terbebani suatu amanah, karena pernah bertemu dalam mimpi dan jenazah meminta untuk dipindahkan makamnya," ungkapnya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
4. 14 Orang Jadi Tersangka
Setelah menangkap 6 orang, polisi terus melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi lain. Terakhir, 14 orang dijadikan tersangka dalam kasus ini.
"Hari ini proses pemeriksaan dinyatakan rampung dan penyidik Satreskrim Polres Parepare telah resmi menetapkan 14 orang sebagai tersangka," kata Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes E Zulfan, saat dihubungi detikcom, Selasa (16/3).
Penetapan terhadap 14 orang tersebut, kata Zulpan, setelah mendalami keterangan para saksi secara estafet. Tersangka punya peran masing-masing dalam kasus ini.
"Ada yang berperan mencangkul, menggali dan mengambil serta memindahkan jenazah," bebernya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
5. 3 Jenazah Dipindah ke Kabupaten Pinrang dan 4 Lainnya di Parepare
Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Zulpan menyebut jika 7 makam yang dibongkar dan jenazahnya hilang dipindah ke Kabupaten Pinrang dan ada juga di wilayah Parepare.
"Jadi ada 3 di Kabupaten Pinrang dan 4 di Kota Parepare," ungkapnya.
3 Jenazah yang dipindahkan keluarganya ke Kabupaten Pinrang itu dipindahkan ke wilayah Kecamatan Suppa. Hal ini terungkap usai Camat Suppa Andi Amran melakukan penelusuran.
"Setelah beritanya (pembongkaran makam COVID di Parepare) viral, kami langsung melakukan pendataan, dan ternyata dari 4 warga Kecamatan Suppa yang dimakamkan di pekuburan COVID-19 di Kota Parepare, 3 makam dipindahkan ke sini," kata Andi Amran kepada wartawan, Selasa(16/3).
Menurut Amran, jenazah COVID yang dipindahkan makamnya ke wilayah Suppa ialah Nusriah Latarompong yang meninggal 26 Desember 2020, Bakri Talibe yang meninggal 14 Februari 2021, serta Rusni yang meninggal 17 Februari 2021.
Jenazah COVID itu dipindahkan oleh keluarganya sendiri dari Parepare ke Pinrang atas inisiatif sendiri. Warga memindahkan makam keluarganya karena karena menemukan sejumlah makam COVID lainnya juga dibongkar dan jenazahnya dipindahkan.
"Jadi mereka pikir bisa (dipindahkan), karena saat berziarah ke pekuburan COVID-19 (di Parepare) ada beberapa makam yang telah dibongkar, meskipun diambilnya pada saat subuh karena mereka juga mengaku takut ketahuan warga sekitar," terangnya.