.webp)
Satgas COVID-19 mengungkap data kasus positif Corona (COVID-19) yang mengalami penurunan signifikan sejak Februari 2021. Tren penurunan kasus positif COVID-19 ini masih berlangsung hingga saat ini.
"Sejak bulan Februari penambahan kasus positif mingguan mengalami penurunan yang cukup signifikan," kata juru bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito, dalam siaran di akun YouTube BNPB, Kamis (18/3/2021).
Wiku menjelaskan bahwa peningkatan kasus positif COVID-19 masih berlangsung hingga minggu terakhir Januari. Namun kasus positif mengalami penurunan saat memasuki Februari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jika dilihat pada grafik, sejak awal Januari hingga minggu terakhir bulan Januari, kasus positif mengalami peningkatan hingga mencapai 86.342 kasus dalam satu minggu. Namun, memasuki bulan Februari, tren kasus positif mengalami penurunan hingga saat ini. Atau minggu ketiga bulan Maret," tuturnya.
Wiku juga mengungkap kasus positif yang juga mengalami kenaikan lagi pada bulan Februari. Kemudian kasus positif kembali turun.
"Kasus positif sempat mengalami kenaikan pada bulan Februari, namun kemudian terus menurun jumlahnya. Jika dibandingkan dengan puncak terakhir, atau minggu keempat Januari, kasus positif ini telah mengalami penurunan sebesar 44%," ungkapnya.
Wiku mengatakan tren penurunan kasus positif ini merupakan perkembangan yang baik. Dia juga mengingatkan soal perkembangan testing.
"Ini adalah perkembangan yang cukup baik namun seiring dengan melihat lebih dekat pada penambahan kasus positif mingguan, kita juga perlu melihat lebih dekat pada perkembangan testing atau pemeriksaan mingguan," ujarnya.
Menurutnya, seharusnya kasus positif yang mengalami penurunan tidak diikuti dengan jumlah pemeriksaan yang mengalami penurunan juga. Sebab, hal ini akan membuat kesimpulan yang diambil terhadap perkembangan kasus positif menjadi bias. Kendati demikian, Wiku mengungkap data perbandingan tren kasus positif dan pemeriksaan.
"Faktanya, berdasarkan data, jumlah pemeriksaan COVID-19 terus mengalami peningkatan sejak awal Januari, kemudian mengalami penurunan pada tiga minggu pertama bulan Februari. Jumlah pemeriksaan ini kemudian meningkat tajam pada minggu keempat Februari namun jumlah kasus positif tidak ikut mengalami kenaikan yang tajam," kata Wiku.
