Tim Biddokkes Polda Aceh telah mengambil sampel darah untuk keperluan tes DNA pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) yang diduga korban hilang saat tsunami, Bharaka Zainal Asep. Sampel itu bakal diperiksa di Jakarta.
"Kami dari tim Biddokkes Polda Aceh tadi sudah melaksanakan pengambilan sampel berupa darah vena dan swab mulut," kata tim Biddokkes Polda Aceh, Kompol M Affandi, kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Selain Biddokkes, tim Inafis Polda Aceh juga mengambil sidik jari pasien tersebut. Menurut Affandi, pihaknya telah mengambil data sekunder dan primer sesuai prosedur DVI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sampel tersebut akan kita bawa ke pusat Lab DNA kita di Jakarta," jelas Affandi.
Hasil pemeriksaan tersebut, katanya, akan keluar dalam waktu sekitar 2 minggu. Pihaknya masih menunggu hasil tes DNA untuk memastikan pasien itu Asep atau bukan.
"Kita mengambil sampelnya, itu yang akan diperiksa sebagai DNA," ujarnya.
Sebelumnya, seorang pasien di RSJ Aceh diduga anggota Brimob yang hilang saat tsunami Aceh 2004 silam. Pasien itu sudah dirawat di RSJ sejak 2009 lalu.
"Pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidin alias Asep mulai dirawat di rumah sakit itu sejak tahun 2009 lalu," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Menurut Winardy, pasien itu sempat diantar kembali ke Desa Fajar Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya. Namu warga setempat tidak mau menerimanya.
"Sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ Banda Aceh," jelasnya.
Simak video 'Viral Pria Bakar Bendera Merah Putih, Polda Aceh Bergerak':