Seorang pasien Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Banda Aceh diduga sebagai anggota Brimob yang hilang saat tsunami. Pasien itu sehari-hari dipanggil 'Pak Zainal'.
"Nama aslinya kita belum tahu ini. Tapi biasanya dipanggil Pak Zainal," kata Wadir Pelayanan RSJ Aceh Syarifah Yesi kepada wartawan, Rabu (18/3/2021).
Selama dirawat di RSJ Banda Aceh, tidak ada keluarga yang menjenguk Zainal. Pihak rumah sakit merawatnya setelah pasien itu dibawa Kepala Desa Sampoinet, Aceh Jaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Selama ini tidak ada keluarga yang mengakui," jelasnya.
Sementara itu, Polda Aceh telah mengecek pasien RSJ yang disebut Bharaka Asep itu. Polisi akan berkoordinasi untuk memastikan apakah benar dia anggota Brimob yang hilang saat tsunami pada 2004.
"Pasien ini akan dilakukan tes DNA, sidik jari, dan pengenalan tanda lahir lainnya," kata Kabid Humas Polda Aceh Kombes Winardy kepada wartawan, Kamis (18/3).
Winardy mengatakan informasi keberadaan pasien itu awalnya beredar di grup WhatsApp personel Polri. Personel Polda Aceh lalu mengecek ke RSJ Banda Aceh.
Di sana polisi menemukan pasien yang diduga Bharaka Zainal Abidi alias Asep. Dia mulai dirawat di RSJ sejak 2009.
"Pihak RSJ sempat mengantar kembali dia ke Desa Fajar, Kecamatan Sampoinet, Aceh Jaya, tapi warga setempat tidak mau menerimanya, sehingga akhirnya dibawa kembali ke RSJ," jelas Winardy.
Simak juga 'Cerita Cucu Moestopo Diculik dan Dimasukkan ke RSJ':