Dukung Kampung Sehat 2, Kebun Binatang di NTB Buka dengan Prokes Ketat

Dukung Kampung Sehat 2, Kebun Binatang di NTB Buka dengan Prokes Ketat

Jihaan Khoirunnisaa - detikNews
Rabu, 17 Mar 2021 21:55 WIB
Polda NTB
Foto: Polda NTB
Jakarta -

Intervensi Kampung Sehat 2 tidak hanya menyasar pedesaan, tapi juga lokasi wisata di Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini dimaksudkan untuk menangani pandemi COVID-19 serta mendorong produktivitas dan perekonomian masyarakat.

Salah satunya di Kebun Binatang Wildlife Park yang sudah dibuka kembali sejak Agustus 2020 silam. Presiden Direktur Lombok Wildlife Park, KetutSuadika mengatakan pihaknya terus berinovasi guna memulihkan kondisi kebunbinantangnya di masapandemi, yaitu dengan memperketat protokol kesehatan (prokes) agar memberikan rasa aman bagi pengunjung.

Polda NTB

Ketut menyebut, penerapan prokes dilakukan secara ketat. Setiap jarak 40 meter disiapkan tempat cuci tangan. Pengunjung juga dianjurkan mencuci tangan sebelum dan sesudah masuk lokasi. Jalur masuk dan keluar pun dibedakan untuk meminimalisir kontak antar pengunjung.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Selain memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung pengetatanprokes ini juga sebagai dukungan kami terhadap program Kampung Sehat yang digelorakan Polda NTB bersamaPemrov," jelas Ketut dalam keterangan tertulis, Rabu (17/3/2021).

Selain itu, pihak kebun binatang juga memberikan pelayanan khusus bagi pengunjung yang dapat menunjukkan surat keterangan rapid antigen yang masih berlaku, yaitu promo tiket beli 2 gratis 1.

ADVERTISEMENT

"Bagi yang datang sendirian saja dan menunjukkan surat rapid tersebut, kami akan kasih discount,"imbuhnya.

Polda NTBKe Kebun Binatang di NTB Bisa Dapat Promo Jika Bawa Hasil Rapid Antigen Foto: Polda NTB

Diungkapkan Ketut, demi menarik minat wisatawan, sebelumnya pihak kebun binatang telah memberlakukan promo diskon 50 persen. Harga tiket masuk dari yang semula Rp 100 ribu menjadi hanya Rp 50 ribu. Ada juga paket promo Rp 150.000 bagi pengunjung yang ingin sekaligus menikmati makan siang di restoran.

Menurut Ketut, satwa berbeda dengan hotel dan industri. Kalau hotel tutup, tidak perlu ada biaya operasional. Namun kalau satwa tutup, karyawan tetap harus masuk untuk mengurus pakan satwa. Jumlah makannya pun tidak bisa dikurangi.

"Jika ditotal biaya pakan dan karyawan dalam satu bulan saya harus keluarkan dana ratusan juta, itu sebabnya kami harus lakukan promo ini," pungkasnya.

Lihat juga Video "Celebrity on Vacation: Suapin Kawanan Singa Langsung, Berani?":

[Gambas:Video 20detik]



(ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads