.webp)
Perempuan bercadar Hesti Sutrisno dipermasalahkan warga karena menampung puluhan anjing liar di Tenjolaya, Kabupaten Bogor. Camat Tenjolaya, Farid Maruf, mengatakan warga merasa risi dengan keberadaan anjing-anjing tersebut.
"Satu, berisik. Jadi kalau lagi salat suaranya kedengeran sampai ke permukiman, sampai ke masjid. Yang kedua, pandangan agama tokoh ulama lokal, setempat, dia menyatakan itu nggak bagus, gitu. Jadi ada pandangan dari tokoh agama," kata Camat Tenjolaya Farid Maruf, saat dihubungi, Selasa (16/3/2021).
Farid menjelaskan, Hesti memelihara 70 ekor anjing di tempat penampungannya di kawasan Tenjolaya. Dia menerangkan, warga yang komplain dengan keberadaan anjing-anjing itu langsung mengadukan hal tersebut ke kantor Kecamatan Tenjolaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mediasi pun dilakukan Jumat (12/3) kemarin. Diketahui bahwa Hesti menampung 43 ekor anjing liar dari permukiman sekitar. Dia pun mengatakan 43 anjing yang ditampung Hesti ini akan direlokasi.
"Kalau Bu Hesti itu, jadi (dari) 70 (anjing) itu, yang diambil dari area sekitar, anjing-anjing yang ada di permukiman, itu 47. Iya, yang 23 kita nggak tahu dari mana asalnya. Jadi kemarin pas awalnya sih yang untuk 47, nggak keberatan (direlokasi), gitu," katanya.
"Jadi hasilnya itu Bu Hesti intinya nggak keberatan untuk mengeluarkan anjingnya," tambahnya.
Namun, lanjutnya, belum diketahui akan direlokasi ke mana puluhan anjing itu. Farid mengatakan pihaknya akan berkoordinasi terlebih dulu dengan UPT Peternakan dalam merelokasi anjing tersebut.
"Nah kemarin kami minta bantuan dari UPT Peternakan untuk coba koordinasi sama dinas peternakan dan badan karantina. Coba tolong didiskusikan solusinya. Kalau dikeluarin dari situ (tempat penampungan anjing milik Hesti) mau ditampung di mana, gitu," jelas Farid.
Sebelumnya, Hesti Sutrisno, yang pernah dikomplain warga di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), karena memelihara anjing, kembali dipermasalahkan warga di Kabupaten Bogor. Polisi memediasi warga dengan Hesti.
Komplain warga ke Hesti viral di media sosial. Dari penjelasan yang beredar, Hesti disebut menampung 70 ekor anjing yang jauh dari permukiman warga. Namun warga merasa terganggu karena menganggap anjing yang ditampung berisik dan merugikan.
Kapolsek Ciampea Kompol Beben Susanto membenarkan hal tersebut. Namun dia mengatakan mediasi telah dilakukan.
"Sudah dilakukan (mediasi antara warga dan Hesti). (Mediasi dilakukan) Tanggal 12 Maret kemarin hari Jumat di (kantor) kecamatan Tenjolaya," ujar Beben saat dihubungi, Selasa (16/3).
Tonton juga Video: Hesti, Wanita Bercadar yang Pelihara 11 Anjing
(sab/knv)
