KPAI Prihatin Viral Video Mesum 'Parakan 01': Setop Sebar Videonya!

KPAI Prihatin Viral Video Mesum 'Parakan 01': Setop Sebar Videonya!

Mochamad Zhacky - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 19:05 WIB
Komisioner KPAI Bidang Pendidikan Retno Listyarti bersama Asisten Deputi Pemenuhan Hak Anak atas Pendidikan Kreatifitas dan Budaya, Kementrian PPPA, Evi Hendrani memberi pernyataan pers terkait Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA di gedung KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (17/4/2018). KPAI menilai  terjadi malpraktik dalam dunia pendidikan karena soal yang diujikan tidak pernah diajarkan sebelumnya dalam kurikulum sekolah.
Retno Listyarti (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengaku prihatin atas viral video sejoli mesum berlatar belakang tembok tulisan grafiti 'Parakan 01'. KPAI meminta masyarakat tidak menyebarkan video tersebut.

"KPAI prihatin dengan beredarnya video yang dikenal dengan sebutan 'parakan 01', di mana video itu berisi sepasang remaja yang dinilai melakukan adegan tidak senonoh di tempat umum, sehingga terekam oleh publik dan beredar secara meluas di dunia maya," kata Komisioner KPAI, Retno Listyarti, kepada wartawan, Senin (15/3/2021).

"KPAI mengimbau netizen untuk berhenti men-share video tersebut, 'mari berhenti di kita', jangan di-share lagi, karena ketika di-share secara meluas berpotensi ditiru," imbuh dia.

Retno menyatakan sejoli dalam video tersebut masih anak-anak. Mereka, sebut Retno, harus dilindungi psikologisnya akibat videonya viral.

"Selain itu, kedua remaja tersebut masih berusia anak, perlu dilindungi dampak psikologisnya ketika video tersebut viral," terang Retno.

Lebih lanjut, Retno menilai apa yang diperlihatkan tak semata kesalahan sejoli yang berada dalam video 'Parakan 01'. Komisioner KPAI bidang pendidikan itu menegaskan sejoli tersebut perlu direhabilitasi dengan pendampingan orang tua.

"Kesalahan anak tidak berdiri sendiri, ada faktor pengasuhan dan lemahnya pengawasan orang tua. Oleh karena itu, anak harus diberi kesempatan untuk memperbaiki diri. Perlu direhabilitasi dengan didampingi orang tua," terang Retno.

Diberitakan sebelumnya, sejoli mesum di suatu tempat bertembok tulisan grafiti 'Parakan 01' sengaja direkam atau divideokan warga. Kejadian heboh itu berlangsung di Kabupaten Serang, Banten.

Dampak kejadian itu, sejoli yang masih anak di bawah umur itu ditangani serius oleh tim dari puskesmas dan Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A). Keduanya mendapatkan konseling lantaran trauma akibat videonya tersebar luas ke publik.

Camat Jawilan Agus Saepudin mengatakan muda-mudi yang direkam tengah mesum itu berstatus pelajar di Kabupaten Serang.

"Sekarang ini sedang di rumah korban pengurus PKK, puskesmas dan P2TP2A. Fokus kita ke korban anak yang perempuan untuk melakukan pendampingan untuk trauma healing," ucap Agus dihubungi detikcom di Serang, Senin (15/3).

Lihat juga video 'Sederet Fakta Sejoli Mesum di Halte Bus Senen':

[Gambas:Video 20detik] (zak/fjp)

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads