Ditlantas Polda Metro Jaya menguji coba tilang elektronik (electronic traffic law enforcement/e-TLE) portable untuk memantau pelanggar lalu lintas. e-TLE portable ini dilakukan dengan menggunakan body cam, dash cam atau helmet cam.
"Ya nanti untuk e-TLE portabel ini kita masih taraf uji coba. Bentuknya bisa helmet cam, dash cam, dan bisa body cam. Nah ini yang sedang kita coba karena kita berharap helmet, dash, dan body cam ini kemudian bisa langsung terhubung dengan data base ranmor dan juga terhubung sama TMC," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo saat ditemui di Bareskrim Polri, Senin (15/3/2021).
Sambodo mencontohkan body cam sebagai bentuk e-TLE portabel yang akan dipakai polisi dalam menangani pelanggar lalu lintas. Body cam ini sebagai salah satu bentuk pengawasan terhadap anggota di lapangan ketika melakukan penindakan terhadap pelanggar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi misalnya kita uji coba body cam yang ketika dia menangani kecelakaan lalu lintas, atau berhadapan dengan pelanggar, dia bisa nyalakan body cam itu. Sehingga ketika terjadi adu mulut dan sebagainya, apa yang terjadi itu kemudian bisa di-record kamera dan bahkan bisa dipantau TMC," tuturnya.
Selain itu, lanjut Sambodo, unjuk rasa juga bisa dipantau menggunakan e-TLE portabel itu. Meski demikian, belum jelas berapa total kamera portabel yang disediakan.
"Jadi nanti ketika unjuk rasa, anggota tinggal pasang body cam-nya. Kemudian apa yang terjadi di situasi unjuk rasa itu kemudian bisa langsung terpantau di TMC Polda. Ini sedang kita uji coba teknologinya," terang Sambodo.
"Belum tahu (jumlah kamera e-TLE portabel)," tandasnya.
Simak Video: Pantau Pelanggar di Jalanan, Polisi Bakal Pasang e-TLE Portabel