Jl Raya Legok Kabupaten Tangerang Rusak, Warga Harapkan Perbaikan

detikcom Do Your Magic

Jl Raya Legok Kabupaten Tangerang Rusak, Warga Harapkan Perbaikan

Nisrina Khairunnisa - detikNews
Senin, 15 Mar 2021 12:26 WIB
Kerusakan di Jl Raya Legok, di pertigaan Legok-Kelapa Dua-Karawaci. 13 Maret 2021. (Nisrina Chairunisa/detikcom)
Kerusakan di Jl Raya Legok, di pertigaan Legok-Kelapa Dua-Karawaci. 13 Maret 2021. (Nisrina Chairunisa/detikcom)
Kabupaten Tangerang -

Bertahun-tahun warga Legok dan sekitarnya dihadapkan oleh kondisi jalan raya yang rusak, yakni Jl Raya Legok. Jalan ini adalah akses utama ke arah Karawaci menuju Jakarta. Warga menyampaikan harapan.

"Semoga cepat diperbaiki secara berkala. Kondisi jalan rusak dan hancur sering membuat kemacetan panjang dan risiko kecelakaan yang cukup tinggi terutama bagi kendaraan beroda dua. Apalagi kalau musim penghujan, lebih parah lagi." kata Caca, 19 tahun, warga Legok, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (15/3/2021).

Caca adalah mahasiswi jurusan Farmasi yang sehari-hari mengendarai sepeda motor melewati Jl Raya Legok. Menurutnya, peningkatan mutu material dan metode pembuatan jalan juga harus lebih diperhatikan supaya kualitas struktur jalanan lebih kokoh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kerusakan Jl Raya Legok Banten, di sekitar pertigaan Legok-Curuk-Karawaci. 13 Maret 2021. (Nisrina Chairunisa/detikcom)Kerusakan Jl Raya Legok Banten, di sekitar pertigaan Legok-Curuk-Karawaci. 13 Maret 2021. (Nisrina Chairunisa/detikcom)

Jl Raya Legok ini bukannya tidak pernah diperbaiki, namun kerusakan selalu saja menyusul tak lama setelah perbaikan selesai.

"Udah biasa sih orang sini, adaptasi aja. Setahun sekali suka ada perbaikan, mungkin ini karena pandemi ya jadi udah lumayan lama dibiarin," ungkap Ibu Nisa, penjual gorengan yang ditemui detikcom di pertigaan Jl Legok-Serpong-Karawaci, Sabtu (13/03) lalu.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya, warga menengarai kerusakan gara-gara truk berat lewat terus:

Warga menengarai, kerusakan jalan ini disebabkan oleh beban jalan yang kelewatan. Truk-truk besar selalu melintasi jalan ini tanpa kenal waktu, dari pagi hingga dini hari. Warga ingin agar pembatasan melintasnya truk diterapkan supaya permukaan jalan tidak cepat rusak.

"Kalau saya kepengin semisal aturannya malam, sebaiknya malam saja ya (truk boleh lewat), karena ini (kerusakan jalan) sangat menganggu. Apalagi skala truk yang melewati jalan cukup tinggi sehingga menyebabkan rusaknya jalan," ujar Ruslianto, warga yang beprofesi sebagai ojek pangkalan, saat diwawancarai di Jl Legok.

Ruslianto, tukang ojek di Jl Raya Legok, Kabupaten Tangerang. (Nisrina Khairunnisa/detikcom)Ruslianto, tukang ojek di Jl Raya Legok, Kabupaten Tangerang. (Nisrina Khairunnisa/detikcom)

Warga sudah hampir putus asa dengan keadaan Jl Raya Legok ini. Seolah-olah, persoalan perbaikan jalan rusak ini tidak bisa ditangani oleh pihak yang seharusnya bisa menangani.

"Susah. Rata-rata penduduk asli sini yang udah menetap lama udah capek ngomonginnya," kata Maulana, 29 tahun, warga Desa Legok.

Benih harapan muncul dari pengguna jalan bernama Maulana. Dia menyoroti soal pengaturan lalu lintas truk di jalan ini.

"Harapannya sih nggak muluk, yakni pembatasan waktu operasional truk harus lebih konsisten. Kewaspadaan warga harus ditingkatkan, karena mau nggak mau dan suka nggak suka memang itu jalur kendaraan berat," lanjut Maulana.

Halaman 2 dari 2
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads