BW Bicara Fakta Tak Terbantah Kala Dinilai KSP Mengada-ada

Round-Up

BW Bicara Fakta Tak Terbantah Kala Dinilai KSP Mengada-ada

Tim detikcom - detikNews
Minggu, 14 Mar 2021 07:07 WIB
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra (kedua kiri) bersama kuasa hukum DPP Partai Demokrat Bambang Widjojanto (tengah) surat gugatan saat mengajukan gugatan perbuatan melawan hukum di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat di Jakarta, Jumat (12/3/2021). DPP Partai Demokrat melakukan gugatan terkait dengan pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz
Foto: Bambang Widjojanto menjadi kuasa hukum Partai Demokrat (ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT)

Donny menilai BW kejauhan membawa-bawa Jokowi terkait permasalahan KLB Partai Demokrat. Apalagi, katanya, pihak yang mengklaim KLB belum mendaftarkan apa pun ke Kemenkumham.

"KLB kan belum didaftarkan, belum melalui proses validasi dari Kemenkumham. Tidak ada hubungan dengan Pak Jokowi," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan konflik dalam partai politik adalah hal biasa. Donny meminta Jokowi tak dibawa-bawa dalam polemik KLB Partai Demokrat.

"Urusan ini cukup di tangan Pak Yasonna Laoly sebagai Menkumham," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Respons BW

Menanggapi pernyataan tersebut, BW mengaku senang KSP membantahnya.

"Kami senang bila benar KSP membuat pernyataan seperti di atas," kata BW saat dihubungi, Sabtu (13/3/2021).

BW mengklaim ada fakta yang tak dapat dibantah serta sudah dipahami oleh publik terkait KLB Partai Demokrat. Dia juga menyebut bantahan sering kali berarti konfirmasi atas kondisi yang sebaliknya.

"Tapi ada fakta yang tak dapat dibantah dan sudah dipahami oleh publik. Penyangkalan yang acap kali dilakukan justru bentuk konfirmasi sebaliknya, karena apa yang dinyatakan selalu saja bertentangan dengan apa yang dilakukan. Ada cukup banyak bukti untuk hal itu," ujar BW.


(rdp/rdp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads