Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Pasutri di Tangsel, Diduga Mantan Karyawan

Polisi Kantongi Identitas Pembunuh Pasutri di Tangsel, Diduga Mantan Karyawan

Yogi Ernes - detikNews
Sabtu, 13 Mar 2021 19:57 WIB
Ilustrasi Pembunuhan Pria-wanita
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta -

Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan pasangan suami-istri (pasutri) berinisial KEN (85) dan NS (33) di Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel). Kapolres Tangsel AKBP Iman Imanuddin mengatakan pihaknya saat ini telah mengantongi identitas pelaku pembunuhan.

"Iya, pelaku sudah kita berhasil identifikasi ya," kata Iman saat dihubungi detikcom, Sabtu (13/3/2021).

Menurut Iman, dari pemeriksaan tiga saksi yang telah dimintai keterangan, terduga pelaku diketahui merupakan mantan karyawan korban. Iman menyebut korban memang berprofesi sebagai wiraswasta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pelaku pernah bekerja di tempat korban yang memang dia (korban) ini wiraswasta ya," ujar Iman.

Selain itu, polisi melakukan pemeriksaan di rumah pelaku, yang berada di daerah Pondok Aren. Dari penggeledahan itu, polisi menemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan korban dalam melakukan aksinya.

ADVERTISEMENT

"Kita temukan petunjuk-petunjuk lain yang mengarah pada yang bersangkutan. Kita temukan sejumlah barang bukti, ada motor, ada sajam, ada jaket. Sajamnya golok ya," ungkap Iman.

Terkait berapa lama pelaku bekerja dengan korban, Iman belum mendapatkan informasi tersebut. Pelaku kini masih diburu polisi.

Untuk diketahui, pasangan suami-istri inisial KEN (85) dan istrinya inisial NS (33) meninggal dunia usai dibacok oleh orang tidak dikenal di rumahnya. Korban KEN diketahui merupakan warga negara asal Jerman.

"Korban inisial KEN lahir di Kehl, Jerman," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus dalam keterangannya, Sabtu (13/3/2021).

Peristiwa tragis itu terjadi pada Jumat (12/3) di daerah Serpong, Tangerang Selatan, sekitar pukul 22.00 WIB. Awalnya, pembantu korban inisial A mendengar ada suara keributan yang berasal dari kamar majikannya.

Merasa takut, saksi A lalu keluar melalui pintu samping. Namun saat saksi A hendak pergi, dia mendengar majikannya korban inisial NS berteriak.

Saksi A kemudian berhasil keluar dari rumah tersebut. Namun tidak lama berselang, pelaku juga keluar rumah dengan cara melompat pagar.
Pelaku lalu kabur dengan mengendarai sepeda motor dari lokasi. Saksi pun meminta bantuan dari warga sekitar untuk menolong majikannya.

"Korban telah dalam keadaan bersimbah darah di mana korban KEN meninggal dunia di TKP dan korban NS meninggal setelah dibawa ke Rumah Sakit Medika BSD," ungkap Yusri.

(ygs/man)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads