.webp)
Wali Kota Makassar Ramdhan 'Danny' Pomanto mengistirahatkan Kepala Dinas Sosial Mukhtar Tahir dan Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Muhammad Rusli. Sebab, Danny geram karena keduanya dinilai lamban dalam menangani banjir di Kota Makassar.
"Semua yang tidak memenuhi standar kinerja kita periksa, kalau diperiksa itu meski diistirahatkan dulu. Nanti coba tanya kepala BKD, kan aturannya, (diistirahatkan) BPBD sama Dinsos," kata Danny dalam keterangannya kepada wartawan di Makassar, Jumat (12/3/2021).
Danny mengaku sangat kecewa terhadap kerja Kadis Sosial dan Kepala BPBD Makassar saat Makassar dikepung genangan dan banjir. Di antaranya, Danny menemukan langsung warga korban banjir yang belum menerima bantuan berupa makanan sejak pagi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin kan di lapangan seperti itu, sangat mengecewakan kinerjanya, Kalau tidak ada persoalan tidak ada alasan untuk menyalahkan orang, kita fair-fair saja, saya dapat laporan (mereka kadis) bahwa dia sudah makan, setelah saya cek ternyata belum makan," ujarnya.
Padahal, menurut Danny, dia sudah menggelar rapat koordinasi dengan jajarannya pada 3 hari sebelum Makassar banjir. Dalam rapat Danny sudah mengingatkan agar organisasi perangkat daerah (OPD) terkait siap siaga terhadap potensi banjir.
"Kalau saya sudah kasih peringatan, itu orang sudah harus tahu (apa yang harus dilakukan), kecuali perintah belum turun itu boleh lah (dimaklumi). Tapi ini saya sudah perintahkan sebelum terjadi banjir seperti itu," tegasnya.
Selama diistirahatkan, Kadis Sosial dan Kepala BPBD Makassar diperiksa oleh Inspektorat Makassar. Pemeriksaan terkait lambannya mereka bekerja dalam menangani banjir.
"Iya benar, dilakukan pemeriksaan terhadap keduanya sejak jam 2 siang sampai sekarang masih dilakukan. Pemeriksaan terkait dengan yang kemarin soal penanganan banjir," kata Kepala Inspektorat Kota Makassar Zainal Ibrahim saat dimintai konfirmasi terpisah.
Zainal menjelaskan, pemeriksaan tak hanya dilakukan kepada 2 kepala OPD itu saja, tapi juga jajaran Dinas Sosial dan BPBD yang bertugas saat itu, seperti kepala bidang, kepala seksi, staf, hingga petugas lapangan.
"Pemeriksaan seputar penanganan banjir, petugas yang bekerja, tenda posko, itu ke mana? Dan lain-lain," ujarnya.
(nvl/nvl)
