Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cilegon, Ely Kusumastuti menyebut 70 persen kasus pidana di Cilegon terkait kasus kekerasan seksual terhadap anak. Sekolah daring disebut mempengaruhi lonjakan kasus pencabulan anak.
"Selama pandemi ini kan sekolah virtual, tapi kejahatan susila makin bertambah, korbannya anak perempuan kecil," kata Ely di Cilegon, Jumat (12/3/2021).
Kasus pencabulan di Cilegon yang menjadi perhatian Jaksa adalah kasus anak perempuan yang dicabuli kakak kelasnya di sekolah. Korban digilir oleh 3 kakak kelasnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Contoh kelihatan dalam satu yayasan sekolah, kakak kelas 'membegitukan' adek kelas, adek kelasnya dilir 3 kakak kelas, yang menggilir ini sudah dihukum," ujarnya.
Kasi Pidana Umum (Kasi Pidum) Kejari Cilegon, Mohamad Ikbal menambahkan, pandemi Corona yang mengharuskan sekolah daring membuat kasus pencabulan anak semakin meningkat. Dia kemudian menyoroti kurangnya pengawasan orang tua.
"Pandemi kan belajar virtual, orang tua lepas kontrol dan fasilitas handphone tiada batas, beralih ke youtube, maupun media lain, akhirnya rasa ingin tahunya melebar dan terjadilah tindak pidana tersebut," kata Ikbal.
Dia menyebut meningkatnya kasus kekerasan seksual terhadap anak butuh perhatian orang tua. Lingkungan keluarga juga tak luput dari pelaku kekerasan seksual.
"Fenomena ini sangat butuh perhatian orang tua dalam hal ini kasus tersebut perlu peran dari guru, keluarga maupun pemerintah dalam rangka pencegahan, agar tidak terjadi lagi kasus pelecehan anak-anak," ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Cilegon Ely Kusumastuti mengatakan perkara pidana yang ditangani Kejari Cilegon didominasi kasus kekerasan seksual terhadap anak. Dia mengatakan kasus pencabulan anak jumlahnya mencapai 70 persen.
Jumlah itu diketahui dalam penanganan perkara pidana yang ditangani oleh Kejari Cilegon. Ely menyatakan, selama 8 bulan dirinya menjabat Kajari Cilegon, kasus terbanyak yang ditangani kejaksaan adalah kejahatan seksual terhadap anak.
"(Selama) delapan bulan saya di sini kok hampir 70 persen kasusnya susila," kata Ely kepada wartawan, Jumat (12/3/2021).