.webp)
PLT Kabadan Litbangkes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI dr. Kirana melakukan kunjungan ke Polda NTB untuk meninjau pelaksanaan vaksinasi Corona hari ke-3, didampingi Kabid Dokkes Polda NTB Kombes Pol. Erwin Zainul Hakim. Erwin mengatakan, capaian sasaran vaksinasi telah melampaui target yang ditetapkan, yaitu 1.000 sasaran.
"Jadi, selama tiga hari pelaksanaan vaksinasi massal COVID-19 yang dijadwalkan, alhamdulillah, kita di Polda NTB telah mem-vaksin 1.258 orang. Artinya, sudah melampaui titik target 1000 sasaran," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Kamis (11/3/2021).
Erwin menjelaskan, sebanyak 257 orang telah disuntik vaksin pada vaksinasi hari pertama yang digelar pada 8 Maret 2021 lalu di Lapangan Tenis (utara Lapangan Bhara Daksa Mapolda NTB). Sementara pada penyuntikan hari kedua ada sekitar 492 orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nah, hari ini merupakan hari terakhir vaksinasi massal, kita di Polda NTB sudah memvaksin 509 orang. Alhamdulillah, tadi dr. Kirana mengapresiasi upaya Polda NTB dengan batalyon vaksinator dan dilaksanakan di lapangan tenis yang sangat ideal sesuai Prokes untuk vaksinasi," terangnya.
 Polda NTB Foto: dok. Polda NTB |
Pamen Polri melati tiga itu berharap, pelaksanaan vaksinasi tersebut dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat COVID-19, mengurangi transmisi virus Corona, melindungi dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh serta menjaga produktivitas, dan meminimalkan dampak sosial dan ekonomi.
"Dengan 5M plus vaksinasi, diharapkan akan mempercepat upaya NTB bisa keluar dari COVID-19, dan mudah-mudahan kehidupan sosial dan ekonomi lebih baik, selaras dengan tujuan diluncurkannya Kampung Sehat NTB, yang merupakan penjabaran dari Kampung Tangguh Nusantara," terangnya.
 Polda NTB Foto: Polda NTB |
Di sisi lain, Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Provinsi NTB Lalu Hamri Fikri menerangkan, guna mempercepat program penyuntikan vaksin di NTB, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di empat lokasi.
"Vaksinasi massal 3 hari ini menargetkan sekitar 3000 sasaran, selebihnya kita arahkan ke Fasyankes yang tersedia baik rumah sakit maupun puskesmas," pungkasnya.
(prf/ega)
