Air RahMat Tekan Diare 50%

Air RahMat Tekan Diare 50%

- detikNews
Selasa, 28 Feb 2006 12:59 WIB
Jakarta - Penyakit diare juga dipicu oleh tidak bersihnya air. Tapi dengan tetesan Air RahMat, masalah itu bisa teratasi. Diperkirakan 100 juta penduduk Indonesia tidak memiliki akses untuk memperoleh air minum sehat. Air yang terkontaminasi menjadi penyebab utama diare dan menjadi pembunuh terbesar nomor dua yang menyebabkan kematian pada anak balita di Indonesia dan kematian 100 ribu anak-anak Indonesia setiap tahunnya.Jika digunakan secara tepat, Air RahMat dapat mengurangi risiko diare sampai lebih dari 50%. Air RahMat yang merupakan kepanjangan dari muRAH, Mudah, dan sehAT merupakan cairan yang mengandung larutan sodium hypochlorite sebesar 1,25%. Air RahMat akan dijual Rp 4.000 dalam botol ukuran 100 mililiter dan cukup untuk mengolah 600 liter air dan menyediakan air minum sehat yang dibutuhkan oleh satu keluarga dengan 5 orang anggota setiap bulannya. Peluncuran Air RahMat digelar di kantor Menko Kesra di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (28/2/2006). Acara ini dihadiri oleh Menkes Siti Fadilah Supari dan Dubes AS B Lynn Pascoe. Air RahMat dikembangkan berkat pendanaan dari Badan Pemerintah A.S. untuk Pembangunan Internasional (USAID). "Kondisi bakteriologis air di Indonesia sangat menyedihkan. Di Indonesia air bersih itu hanya 60%. Karenanya kita memberikan prioritas tinggi pada masalah ini," kata Menkes.Menkes menjelaskan, penurunan jumlah penderita diare bisa dilakukan dengan penggunaan air sehat. Cara lainnya dengan penggunaan jamban yang bisa menekan 28%, cuci tangan dengan sabun bisa menurunkan 35-65%."Dalam penerapan air minum sehat ini, perlu daerah percontohan yang melibatkan masyarakat pengguna, karena sosiasilasi dalam penggunan air ini dirasa akan sulit. Pasti orang-orang akan merasa aneh kalau tiba-tiba bisa minum langsung air dari kamar mandi yang sudah ditetesi dengan Air RahMat ini," paparnya.Fokus dari penerapan air minum sehat ini akan dimulai dari desa-desa yang memiliki problem air bersih. Air RahMat bisa mengubah kualitas air, tapi tidak mengubah warna dan rasa.Air RahMat dikembangkan berkat penelitian ekstensif yang dilakukan oleh Pemerintah AS melalui Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) di Atlanta. Dengan pendanaan dari USAID, Air RahMat merupakan hasil dari Kemitraan Aman Tirta dengan Pusat Program Komunikasi Johns Hopkins, CARE Indonesia International, PT Tanshia Consumer Goods, PT Dos ni Roha, dan LOWE Worldwide. Indonesia bersama 25 negara lainnya di dunia kini telah menggunakan produk yang sama. Air RahMat baru dijual secara luas pada akhir Februari ini di Sumut, Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DKI Jakarta. Nantinya produk ini didistribusikan melalui jalur tradisional seperti warung, kios dan apotek. Juga lewat non-tradisional seperti LSM, bidan, kader kesehatan, dsb. "Kami yakin produk baru ini akan mempunyai dampak positif yang mendalam bagi perbaikan kesehatan di seluruh Indonesia," kata Dubes Pascoe. (nrl/)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads