Menkes Jelaskan Alasan RI Pesan Vaksin COVID ke 4 Negara

Menkes Jelaskan Alasan RI Pesan Vaksin COVID ke 4 Negara

Hery Supandi - detikNews
Kamis, 11 Mar 2021 14:34 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menkes Budi Gunadi Sadikin (Foto: dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)
Bengkulu -

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin mengatakan keputusan pemerintah RI memesan vaksin COVID-19 ke empat negara adalah untuk memenuhi kebutuhan vaksin masyarakat. Budi menuturkan, jika Indonesia hanya memesan vaksin COVID-19 di satu negara, jumlahnya tak cukup untuk menjangkau seluruh masyarakat.

"Kalau belinya hanya dari satu negara, tidak mencukupi. Jadi harus empat negara," kata Menkes Budi saat kunjungan kerja di Kota Bengkulu, Kamis (11/3/2021).

Keempat negara yang dimaksud Menkes Budi adalah China, Inggris, Amerika, dan Jerman. Seperti diketahui, Inggris memproduksi vaksin COVID-19 AstraZeneca, Amerika memproduksi vaksin Novavax, Jerman memproduksi vaksin Pfizer, dan China memproduksi vaksin Sinovac.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Vaksin ini menjadi incaran banyak negara, itulah kita memilih empat negara, sehingga kalau ada kendala satu negara, kita masih ada negara lain," jelas Menkes Budi.

Budi mengatakan vaksin AstraZeneca sudah tiba 1 juta dosis saat ini. Indonesia mendapat jatah 11 juta dosis vaksin AstraZeneca.

ADVERTISEMENT

"Kita dapat jatah 11 juta, baru datang 1 juta. Ini tidak boleh di campur. Kalau di campur-campur, nanti susah," tutup Budi.

Sebelumnya, Menkes Budi Gunadi memastikan vaksin AstraZeneca aman digunakan. Vaksin AstraZeneca itu telah tiba di Indonesia sebanyak 1,1 juta dosis pada Senin (8/3).

"Mengenai AstraZeneca, semua vaksin itu ada catatannya. Tapi kalau saya tanya sama ahlinya, begitu sudah lulus WHO, lulus BPOM, sudah pasti safety," ujarnya kepada wartawan di Lippo Mall Puri Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (9/3/2021).

Budi mengatakan, semua jenis vaksin itu ada kelebihan dan kekurangannya. Budi kembali menegaskan vaksin AstraZeneca sudah lulus uji dari WHO dan BPOM.

"Nggak mungkin dia dilulusin tanpa safety role. Itu lewat WHO, itu lewat BPOM, udah, tutup mata, suntik secepat-cepatnya," kata Budi.

Dia meminta masyarakat tidak takut menerima vaksin COVID-19. Menurutnya, semua jenis vaksin sama saja.

"Jadi buat teman-teman, suntiklah (vaksin) secepat-cepatnya. Apa pun vaksinnya, mau AstraZeneca, mau Sinovac, mau Pfizer, mau ini, sama saja," lanjutnya.

Simak video 'Perbedaan Efikasi Vaksin AstraZeneca dan Sinovac di RI':

[Gambas:Video 20detik]



(aud/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads