Keluarga Percaya Polisi Transparan Usut Tuntas Kasus Tewasnya Herman

Keluarga Percaya Polisi Transparan Usut Tuntas Kasus Tewasnya Herman

Isal Mawardi - detikNews
Kamis, 11 Mar 2021 06:58 WIB
Garis polisi, police line. Rachman Haryanto /ilustrasi/detikfoto
ilustrasi garis polisi (Foto: Rachman Haryanto/detikcom)
Balikpapan -

6 Anggota Polresta Balikpapan ditetapkan sebagai tersangka dan 1 oknum polisi lainnya diberi sanksi terkait kasus tewasnya Herman. Keluarga percaya kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus tersebut.

"Sejauh ini kami pihak keluarga mempercayai kepolisian Polda Balikpapan (Red-Polda Kaltim) untuk terus mengusut tuntas kasus Herman ini dan akan selalu terbuka dan transparan kepada kami proses dan sudah sejauh mana kasus ini diusut," ujar adik Herman, Dini, kepada detikcom, Rabu (10/3/2021).

Dini tidak ingin berfikir mengenai kejanggalan dalam penyelidikan polisi terhadap kasus kematian kakaknya itu. Ia percaya polisi berkomitmen mengusut kasus Herman.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau kejanggalan itu ada, pasti akan ditunjukkan sama Allah kok," jelas Dini.

Cerita Dini Saat Pertama Kali Melihat Jenazah Kakaknya

ADVERTISEMENT

Dini menjelaskan awal mula kasus dugaan penganiayaan jenazah kakaknya mencuat ke publik. Saat jenazah Herman tiba di rumah duka, ia merasa ada yang janggal karena ditemukan banyak luka di tubuh kakaknya.

"Saya melihat kondisi jenazah kakak saya yang seperti itu, saya bergegas ke Polda (Kaltim) untuk menunjukkan kepada mereka kenapa bisa (jenazah Herman) sampai seperti itu kondisi kakak saya," terang Dini.

Dini menjelaskan pihak polda merespons dengan baik laporannya. Oknum-oknum polisi, kata Dini, juga sudah ditindak Polda Kaltim.

Kemudian, keluarga Herman mempercayai ke Herlina selaku perwakilan keluarga untuk mengurus kasus tersebut. Herlina sendiri merupakan adik dari Herman. Namun tiba-tiba kasus selesai dengan jalur damai.

"Secara sepihak ini diungkapkan info yang kami dapat dari Herlina bahwa kasus ini damai. Saya dan keluarga lainnya tidak tahu kenapa dan apa alasannya damai. Kenapa tidak melibatkan kami semua pihak keluarga. Apalagi ada pernyataan damai yang terjadi di polres antara pihak oknum dan saudara Herlina," tutur Dini.

Simak juga video 'Buntut Tewasnya Herman, 6 Anggota Polres Balikpapan Jadi Tersangka!':

[Gambas:Video 20detik]



Baca selengkapnya di halaman berikutnya >>>

Dini pun menanyakan perihal 'damai' tersebut ke Polres Balikpapan. Namun, pihak keluarga belum mendapatkan jawaban apapun.

"Kalau damai kenapa oknum tidak datang ke rumah untuk silaturahmi dan meminta maaf kepada kami keluarga Herman?" ujar Dini.

"Sampai saya menunggu kelanjutan perkembangan dan informasi dari pihak kepolisian tidak ada satu pun yang memberi penjelasan sejauh mana proses pemeriksaan berlangsung," lanjutnya.

Karena tidak ada kejelasan, Dini melaporkan kasus ini ke LBH Samarinda. Berita terkait tewasnya Herman pun viral di media sosial.

"Dan begitu mencuat ke sosmed baru kami mendapatkan informasi secara transparan," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, Kapolda Kalimantan Timur (Kaltim) Irjen Herry Rudolf Nahak mendatangi Komnas HAM untuk memberikan keterangan terkait kasus tewasnya Herman di Balikpapan. Irjen Rudolf Nahak menjelaskan kepada Komnas HAM mengenai awal mula penanganan kasus tersebut.

"Sebagaimana diketahui bahwa pada tanggal 2 Desember itu dalam proses interogasi atau pemeriksaan awal sebelum dilakukan penahanan terhadap seorang yang saat itu diduga menjadi tersangka 363 pencurian pada saat proses interogasi kemudian diduga, di Polresta Balikpapan melakukan menggunakan kekerasan secara berlebihan sebagaimana disampaikan Pak ketua tadi excessive use of force sehingga menyebabkan tersangka meninggal dunia," kata Irjen Rudolf Nahak di kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).

Sejumlah tersangka yang diduga menganiaya Herman hingga tewas telah ditahan di Polda Kaltim. Proses penyidikan saat ini masih berjalan.Akibat kejadian itu, sambung Nahak, tim Polda Kaltim melakukan penyidikan dari sisi kode etik dan pidana. Dia menegaskan pihaknya serius menangani kasus tewasnya Herman ini.

"Kepada para tersangka saat ini anggota Polri Porlesta Balikpapan yang kita duga melakukan penganiayaan saat ini sedang kita tahan di Polda Kaltim proses penyidikannya juga sedang berjalan," ujar Nahak.

Di kesempatan yang sama, Komnas HAM memastikan kasus tewasnya Herman di Balikpapan termasuk kategori pelanggaran HAM.

"Sebenarnya kesimpulan dari Komnas HAM apakah ada pelanggaran HAM atau kah tidak, pak kapolda sendiri dengan bahasa pidana biasa ada pelanggaran HAM makanya ada tindakan status tersangka dan status tahanan, tanpa kami bilang bahwa ini pelanggaran, sudah dinyatakan sendiri pastilah inilah pelanggaran HAM," kata Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads