Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut masa depan Kota Semarang ditentukan dari cara Pemerintah Kota Semarang dapat tetap bergerak menyikapi masa pandemi, khususnya dari sisi pembangunan manusia.
Hal itu diucapkannya saat membuka kegiatan Forum Komunikasi Publik Penyusunan Rencana Strategis 2022-2026 dan Rencana Kerja 2022 yang digelar Dinas Arsip dan Perpustakaan hari ini.
Hendi, sapaan akrabnya, menyebut Dinas Arsip dan Perpustakaan memiliki peran penting dalam pembangunan manusia sebagaimana 4 poin utama visi misi yang diangkatnya dalam memimpin kota Semarang lima tahun ke depan. Salah satunya soal kematangan literasi secara menyeluruh yang sangat diperlukan dalam pembangunan manusia ke depannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ke depan, masyarakat tidak hanya dituntut bijak dan matang berliterasi dari buku, melainkan juga literasi digital serta numerik," ungkap Hendi dalam keterangan tertulis, Rabu (10/3/2021).
"Dan pandemi COVID-19 ini secara tidak langsung mengajarkan banyak percepatan teknologi informasi di tengah masyarakat," imbuhnya.
Hendi juga meminta angka melek huruf yang saat ini tercatat pada 99.96 di Kota Semarang untuk dapat disempurnakan. Sementara untuk peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang selama pandemi mengalami perlambatan, diminta agar dapat kembali digenjot dari berbagai sektor, mulai pendidikan, kesehatan dan ekonomi.
Menurutnya, optimalisasi peran pustakawan dengan jaringan 1.137 perpustakaan sekolah kelurahan/Rumah Pintar dan 191 Rumah Pintar yang ada juga diminta untuk terus dilakukan pada masa pandemi ini.
"Tantangan pandemi COVID-19 tak seharusnya menjadikan kita mundur, tetapi mari terus bangkit dan bersemangat berupaya menyejahterakan masyarakat," ungkap Hendi.
"Fokus upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan SDM ini perlu penyelarasan dengan pembangunan infrastruktur dan pembangunan lingkungan yang berkelanjutan," sambungnya.
Dalam forum penyusunan Renstra Renja ini, Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang juga mengundang akademisi, pustakawan, serta NGO guna menjaring aspirasi. Pelibatan berbagai stakeholder pembangunan dalam penyusunan Renstra Renja ini diharapkan dapat mengakomodir kebutuhan riil masyarakat dan tepat sasaran.
(mul/mpr)