Seorang direktur perusahaan supplier dump truck, BH (50), diculik oleh sekelompok orang di Tebet, Jakarta Selatan. Selain mendapat penganiayaan, korban disuruh meminum air kencing oleh para pelaku.
"Saat bertemu beberapa pelaku ini sempat dipukul oleh beberapa orang dan menurut keterangan dari korban sempat juga disuruh minum air kencing," kata Kapolres Jakarta Selatan Kombes Azis Andriansyah dalam jumpa pers di halaman Polres Jakarta Selatan, Selasa (9/3/2021).
Azis menerangkan BH mengalami luka-luka akibat penganiayaan para pelaku. Namun, Azis memastikan kondisi korban saat ini sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi korban ada luka memar, tapi pada dasarnya masih sehat. Hanya (selama disekap dan diculik) penjagaan penuh dari rekan-rekan pelaku, luka di bagian bibir," kata Azis.
Dalam aksinya, para pelaku mempersenjatai diri dengan airsoft gun hingga senapan angin. Airsoft gun dan senapan angin itu digunakan untuk mengancam korban.
"Pistol dipakai buat mengancam korban ketika di kosan ketika di rumah," katanya.
Penculikan ini diotaki oleh tersangka MR (34), yang merupakan owner perusahaan tersebut. MR menggerakkan kaki tangannya untuk menculik korban.
Azis menyebut MR terlibat langsung dalam penyekapan dan penculikan korban ini.
"Dia ada di lokasi juga di setiap peristiwa karena ada beberapa lokasi peristiwa, seperti di kos-kosan, kantor, ada juga di rumah," ungkap Azis.
Adapun motif penculikan ini dilatarbelakangi masalah internal perusahaan. Korban dituduh menggelapkan uang Rp 30 miliar oleh pelaku.
Polisi kini masih mengejar pelaku lainnya yang melarikan diri, sebanyak 3-5 orang. Mereka adalah kaki tangan MR yang diduga terlibat penculikan ini.
Para pelaku dijerat pasal berlapis, yakni Pasal 328 KUHP tentang penculikan, Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan, dan Pasal 368 tentang perampasan, dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara.
Lihat Video: Momen Penyergapan Para Pelaku Penculikan Pria di Tebet