Waketum PD Dapat Info Pengurus Diancam Intel Polres, PPP: Bawa ke Propam

Waketum PD Dapat Info Pengurus Diancam Intel Polres, PPP: Bawa ke Propam

Rahel Narda Chaterine - detikNews
Selasa, 09 Mar 2021 16:24 WIB
Arsul Sani.
Waketum PPP Arsul Sani (Rahel/detikcom)
Jakarta -

Waketum Partai Demokrat (PD) Benny K Harman mengaku mendapat informasi ada ancaman intel Polres terhadap kader partainya di daerah terkait acara yang diklaim kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat Deli Serdang. PPP meminta Benny tidak hanya menyampaikan informasi itu di media sosial.

"Saya kira jika benar ada pengancaman oleh intel Polres, maka jangan hanya disampaikan di medsos," kata Waketum PPP Arsul Sani kepada wartawan, Selasa (9/3/2021).

Anggota Komisi III DPR RI itu menyarankan Benny mendata laporan kader yang diterimanya. Kemudian, Arsul juga menyarankan Benny membawa data tersebut ke Divisi Propam dan Irwasum Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetapi lebih baik dilakukan pencatatan dan pendataan tentang kejadiannya kasus per kasus. Kemudian teman-teman PD membawanya ke Divisi Propam dan Irwasum Mabes Polri. Kalau perlu kita sampaikan bareng-bareng ke Kapolri," ujarnya.

Menurut Arsul, dugaan pelanggaran tersebut perlu diiringi penyelidikan yang mendalam. Dia meminta Benny tidak hanya menyampaikan informasi itu dalam sebuah cuitan di medsos.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ini lebih baik jika ada dugaan pelanggaran semacam itu maka dilakukan penyelidikan mendalam. Jangan hanya berhenti ditwitkan," ujarnya.

Sebelumnya, Benny K Harman mengatakan ada laporan dari para pengurus Demokrat di daerah soal dugaan diancam polisi intel untuk menyerahkan nama-nama pengurus inti partai dan mendukung acara yang diklaim KLB Partai Demokrat di Deli Serdang. Benny menyebut para intel kepolisian tersebut diberikan perintah oleh Kapolres di daerah.

"Para pengurus Demokrat tingkat kabupaten dan kota kini resah. Mereka diancam intel2 Polres untuk menyerahkan nama2 pengurus inti partai," kata Benny melalui akun Twitter @BennyHarmanID seperti dikutip detikcom, Selasa (9/3).

"Katanya atas perintah Kapolres. Ada pula yang dibujuk utk pro Pengurus Demokrat hasil KLB jika mau aman. Ini beneran kah.? Rakyat Monitor!" sambung Benny.

Lebih jauh, Benny menyampaikan PD kini tengah menyelidiki kebenaran informasi tersebut. Namun dia memastikan laporan itu didapatkan langsung dari para pengurus di daerah.

"Apakah benar dari intel Polres, masih kita selidiki. Itu laporan yang kami terima dari daerah," ungkap Benny.

Simak juga Video: Lawan Moeldoko, Demokrat Semarang Ancam Bubarkan Kegiatan Kubu KLB

[Gambas:Video 20detik]



(hel/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads