Sebanyak 2.500 masyarakat lanjut usia (lansia) di DKI Jakarta yang berusia 60 tahun ke atas mendapatkan vaksinasi gratis. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung upaya Pemerintah dalam menanggulangi pandemi COVID-19 dan di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat.
Vaksinasi gratis terhadap 2.500 lansia ini merupakan kerja sama antara PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau PT TASPEN (Persero), dengan Perhimpunan Alumni Kolese Kanisius, Yayasan AM64, Panitia CC Alumni Day 2021, Kementerian Kesehatan RI, Dinas Kesehatan DKI, Sekolah SMP-SMA Kolese Kanisius serta Rumah Sakit Carolus.
Ketua Organizing Committee Vaksin Lansia KoleseKanisius ChristianWanandi mengatakan acara yang diselenggarakan hingga hari Sabtu mendatang ini menargetkan 2.500 lansia mendapatkan vaksin secara gratis. Hari ini, sebanyak 525 lansia hadir untuk mendapatkan vaksin tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Totalnya itu sebenarnya 525, tetapi kita gak tau kan yang datang berapa karena mungkin ada alasan yang membuat berhalangan hadir, atau bisa juga kondisi fisiknya yang sedang tidak bagus," ungkap Christian saat ditemui detikcom di Kolese Kanisius, Jakarta Pusat, Selasa (9/3/2021).
Ia juga mengatakan dalam proses pendaftaran, kegiatan vaksinasi gratis ini sudah sesuai dengan standar dari Kementerian Kesehatan dan juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta.
Pada tahap awal, calon penerima vaksin diharuskan untuk melakukan pendaftaran terlebih dahulu melalui website kanisiusvaksin.care. Setelah itu, tiap calon penerima akan mendapatkan konfirmasi tempat serta waktu penerimaan vaksinasi.
![]() |
Sesampainya di tempat vaksinasi, calon penerima vaksin pun akan diarahkan ke meja 1 yaitu meja registrasi untuk melakukan verifikasi data dan dokumen yang sesuai dengan Dukcapil. Setelahnya para calon penerima vaksin beralih ke meja 2, di tahap ini para calon penerima vaksin akan diperiksa oleh petugas medis untuk melihat apakah ada penyakit bawaan atau tidak.
"Di meja 2 ini dicek kondisi tensinya, kondisi kesehatannya, diinterview oleh tenaga kesehatan apakah layak untuk divaksin atau tidak. Setelah itu ke meja 3 yaitu vaksinasi, dan kemudian ke meja 4 yaitu observasi. Di sini peserta harus menunggu 30 menit setelah divaksin, kalau tidak ada masalah dan gejala, kita akan keluarkan sertifikat atau kartu tanda bahwa sudah divaksin," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Utama TASPEN Antonius NS Kosasih mengatakan pihaknya sangat mendukung upaya Pemerintah RI khususnya Kementerian BUMN untuk melakukan vaksinasi terhadap lansia sebanyak-banyaknya.
"TASPEN sebagai BUMN Asuransi Sosial terbesar di Indonesia yang setiap harinya mengurus Pensiunan Aparatur Sipil Negara sangat tergerak untuk mendukung acara vaksinasi lansia ini. Apalagi sebagai dalam gerakan 'BUMN untuk Indonesia' kami sangat mendukung upaya Pemerintah RI, khususnya Kementerian BUMN untuk memvaksinasi sebanyak-banyaknya Insan Indonesia terutama kaum lansia yang rentan terhadap risiko terpapar virus corona," tutur Kosasih
Sebagaimana diketahui, Pemerintah RI menargetkan vaksinasi COVID-19 untuk kelompok lansia di 34 provinsi selesai sekitar Mei atau Juni 2021. Vaksinasi bagi kelompok lansia telah dimulai pada 17 Februari silam, yang ditandai dengan vaksinasi terhadap Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Vaksinasi untuk lansia merupakan tahap kedua dari program vaksinasi nasional yang ditujukan kepada kelompok tertentu, setelah tenaga kesehatan. Ditargetkan sekira 21,5 juta lansia menerima vaksin COVID-19 di Indonesia.
Simak Video: Layanan Vaksinasi COVID-19 Drive Thru untuk Lansia Resmi Beroperasi