Siapa Ajak Gatot Nurmantyo Kudeta AHY?

Siapa Ajak Gatot Nurmantyo Kudeta AHY?

Tim detikcom - detikNews
Senin, 08 Mar 2021 12:24 WIB
Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo menghadiri deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Jawa Barat, Senin (7/9/2020). Deklarasi dilaksanakan di sebuah rumah, Kota Bandung, Senin (7/9/2020).
Foto: Gatot Nurmantyo (Yudha Maulana)
Jakarta -

Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mengaku pernah diajak menggulingkan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dari pucuk pimpinan Partai Demokrat (PD) lewat kongres luar biasa (KLB). Siapa yang mengajak Gatot?

Rencana menggulingkan AHY disebut sudah bergulir sejak Januari 2021. Dalam dokumen berita acara pemeriksaan Partai Demokrat yang diterima wartawan, terdapat pengakuan salah seorang kader PD di Kalimantan Selatan yang hadir dalam pertemuan di hotel pada 27 Januari 2021.

Kader dimaksud mengaku ada beberapa pengurus PD tingkat cabang di Kalimantan Selatan yang juga ikut dalam pertemuan tersebut. Pertemuannya tak lain membahas rencana penggulingan AHY.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengurus partai ini mengaku mulanya diundang ke Jakarta terkait dana bencana oleh Jhoni Allen Marbun. Mereka pun akhirnya bertemu di hotel, di ruangan 2805, yang juga ada mantan bendahara umum Demokrat Nazaruddin di sana.

Jhoni Allen Marbun dan Nazaruddin kemudian meyakinkan para kader Demokrat ini bahwa penggulingan AHY adalah cara yang tepat untuk memperbaiki partai.

ADVERTISEMENT

Kembali ke Gatot. Gatot mengaku juga dijelaskan oleh orang yang mengajaknya perihal proses penggulingan AHY melalui KLB.

"Ada juga yang datang kepada saya. Datang, 'Wah menarik juga, gimana prosesnya?' 'Begini Pak nanti kita bikin KLB', 'KLB terus gimana?' 'Nanti dilakukan adalah kita mengganti AHY dulu, mosi tidak percaya, AHY turun'. 'AHY turun baru pemilihan, bapak pasti deh nanti begini-begini'. 'Oh begitu ya?'" kata Gatot kepada detikcom, Senin (8/3/2021).

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Lihat juga Video: Jhoni Allen Marbun Jabat Sekjen Partai Demokrat Versi KLB Sumut

[Gambas:Video 20detik]



Menanggapi tawaran itu, Gatot Nurmantyo mengungkit jabatan yang pernah diamanahkan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepadanya. Gatot mengungkit saat SBY memintanya menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

"Saya bilang, 'Menurunkan AHY? Gini loh, saya bisa naik bintang satu, bintang dua, taruhlah itu biasalah, tapi begitu saya bintang 3 itu presiden pasti tahu. Kemudian jabatan Pangkostrad pasti presiden tahu, apalagi presidennya tentara waktu itu, Pak SBY, tidak sembarangan. Bahkan saya Pangkostrad dipanggil oleh SBY ke Istana, 'Kamu akan saya jadikan Kepala Staf Angkatan Darat'. Saya bilang 'Terima kasih atas penghargaan ini dan akan saya pertanggungjawabkan'. 'Laksanakan tugas dengan profesional, cintai prajuritmu dan keluargamu dengan segenap hari dan pikiranmu'. Itu aja selamat, beliau tidak titip apa-apa, tidak pesan yang lainnya lagi," cerita Gatot.

Gatot mengatakan dia diberi jabatan oleh dua presiden. Presiden ke-6 RI, SBY dan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Gatot menyebut tidak mau menerkam orang yang pernah memberikan kepercayaan kepadanya.

Lalu, siapa yang mengajak Gatot Nurmantyo mengkudeta AHY? Sayangnya, Gatot tidak menjelaskan lebih jauh soal siapa pihak yang mengajaknya untuk menggulingkan AHY. Dia memilih menolak tawaran KLB Demokrat karena moral dan etika.

"Saya bilang saya terima kasih, tetapi moral etika saya tidak bisa menerima dengan cara seperti itu. Akhirnya, 'Pak kan...' Udah-lah, nggak usah dibaca lagi saya bilang," jelasnya.

Halaman 2 dari 2
(zak/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads