Membedah Asal-usul Kata 'Doorsmeer', Tempat Cuci Kendaraan di Medan

Membedah Asal-usul Kata 'Doorsmeer', Tempat Cuci Kendaraan di Medan

Datuk Haris Molana - detikNews
Minggu, 07 Mar 2021 14:33 WIB
Ilustrasi doorsmeer di Medan (Datuk-detikcom)
Ilustrasi doorsmeer di Medan (Datuk/detikcom)
Medan -

Tempat mencuci kendaraan di Medan atau Sumatera Utara (Sumut) pada umumnya disebut sebagai 'doorsmeer'. Sebenarnya, apa arti kata 'doorsmeer' tersebut?

Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara (USU) Dr Budi Agustono memberi penjelasan soal penamaan 'doorsmeer' sebagai tempat pencucian kendaraan tersebut. Budi menyebut kata doorsmeer itu berasal dari bahasa Belanda.

"Doorsmeer berasal dari bahasa Belanda, yang artinya membersihkan," sebut Budi dimintai tanggapannya, Minggu (7/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi mengatakan sebutan 'doorsmeer' untuk tempat mencuci kendaraan hanya ditemukan di Medan dan sekitarnya. Dia mengatakan tak ada daerah lain yang menyebut tempat cuci kendaraan dengan kata 'doorsmeer'.

"Sebutan ini khas Medan yang tidak ada digunakan di tempat lain," ucapnya.

ADVERTISEMENT
Ilustrasi doorsmeer di Medan (Datuk-detikcom)Ilustrasi doorsmeer di Medan. (Datuk/detikcom)

Budi menyebut tak mengetahui pasti sejak kapan 'doorsmeer' dipakai warga untuk menyebut tempat mencuci kendaraan. Dia hanya menyebut Medan telah jadi ibu kota Keresidenan Sumatera Timur sejak 1860-an.

"Belum diketahui kapan sebutan ini dikenal luas di Medan, meskipun Keresidenan Sumatera Timur yang ibu kotanya Medan dijajah Belanda sejak 1860-an," sebut Budi.

Dia menjelaskan sebutan doorsmeer banyak digunakan oleh masyarakat untuk menyebut tempat mencuci motor atau mobil kecil. Kadang, katanya, ada juga orang yang menuliskan 'dorsmer' atau juga 'dorsmeer'.

"Tetapi sebutan doorsmeer ini hanya digunakan pencucian mobil yang menengah ke bawah, sedangkan tempat pencucian mobil besar tidak menggunakan sebutan doorsmeer tetapi pencuci mobil. Doorsmeer lebih banyak dipakai dan disebut di kalangan masyarakat menengah bawah perkotaan seperti pencucian mobil atau sepeda motor di pinggiran kota, yang menyebut cuci mobil atau sepeda motor dengan dorsmer, yang speling-nya tidak benar," sebut Budi.

Budi menyebut 'doorsmeer' masih menjadi sebutan dan dipakai oleh warga. Para pengusaha 'doorsmeer' ini biasanya membuat plang dari kayu atau seng dan dicat seadanya.

"Sampai sekarang sebutan doorsmeer masih dipakai di jalan kecil pinggiran kota dengan plank sederhana dan plang dicat seadanya. Sebutan doorsmeer ini merata digunakan di pencucian mobil atau sepeda motor karena masyarakat tidak akrab dengan bahasa Belanda," ujar Budi.

Dia mengatakan sebutan 'doorsmeer' menjadi khas Medan. Sebutan ini terus digunakan karena direproduksi kalangan menengah bawah.

"Khas Medan, sebutan ini masih terus digunakan karena direproduksi kalangan menengah bawah, meski pun mereka ini tak mengerti bahasa Belanda, itu sebabnya spelling yang dipakai banyak tidak seragam salah dari bahasa aslinya. Di kalangan menengah bawah ini jika ada lokasi tidak luas untuk cuci sepeda motor plank yang seadanya acap ditulis 'doorsmeer' atau 'dorsmer' sebagai penanda tempat cuci sepeda motor," sebut Budi.

(haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads