1. Kondisi
Before
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jumat (26/2) pukul 18.40 WIB kemarin, pembatas jalan ini berwarna abu-abu. Catnya pudar karena tertutup debu jalan. Warnanya sama seperti warna aspal permukaan Jl Raya Cilincing.
![]() |
After
Minggu (28/2), Dinas Bina Marga DKI Jakarta mengecat pembatas jalan itu dengan warna cerah, yakni kuning-hitam. Warnanya terlihat cukup kontras dengan permukaan jalan.
![]() |
2. Visibilitas
Before
Sebelum dicat, visibilitas atau keterlihatan pembatas jalan ini rendah, apalagi bila malam hari dan hujan. Keberadaan pembatas jalan ini tersamarkan dengan warna aspal yang sama-sama abu-abu.
![]() |
After
Setelah dicat, visibilitas pembatas jalan ini lebih baik. Warna kuning-hitam terlihat kontras dengan aspal. Bila malam hari, lampu dari kolong tol ikut menerangi.
![]() |
3. Kecelakaan
Before
Sebelum dicat, warga menyampaikan pembatas jalan ini sering mengakibatkan kecelakaan tunggal. Soalnya, pengendara tidak melihat jelas pembatas jalan ini. Sepeda motor, mobil, dan truk pernah menjadi korban pembatas jalan ini.
"Saya melihat dengan mata kepala saya sendiri, sudah lebih dari lima kali kecelakaan, saya saksikan sendiri," kata warga setempat, Herwanto Bin Musa, dihubungi detikcom pada Jumat (26/2) pekan lalu.
Warga setempat bernama Aldi menyatakan frekuensi kecelakaan di lokasi cukup sering. "Sering itu kecelakaan, bisa itu sehari empat kali itu, iya kalau hujan," Kata Aldi saat ditemui di lokasi, Jumat (26/2) pekan lalu.
Dear @DKIJakarta trotoar ini sudah banyak sekali memakan korban.. tepatnya depan NPCT1 tolong dibongkar saja karena sering tidak terlihat.. dalam sebulan lebih dari 3 kecelakaan terjadi di trotoar itu pic.twitter.com/D8MEuOOXa6
β Herwanto Bin Musa (@herwantomusa) February 26, 2021
After
detikcom Do Your Magic menyambangi kembali lokasi pembatas jalan itu pada Selasa (2/3) kemarin, atau dua hari setelah pengecatan. Tidak ada lagi kecelakaan akibat pengendara menabrak pembatas jalan itu. Warna cat yang cerah membantu pengendara supaya lebih waspada.
"Jadi orang bisa ngelihat kalau itu pembatas, sedangkan kalau belum dicat itu kan dia warnanya hampir sama kaya jalanan, jadi orang ngiranya itu, itu bukan pembatas," ujar salah seorang warga bernama Rizal saat ditemui di lokasi, Selasa (2/3) kemarin.
![]() |
Warga lain bernama Kurniawan berpendapat sama. Mereka semua bersaksi belum ada kecelakaan usai pembatas jalan tersebut dicat cerah.
![]() |
(dnu/tor)