Saat SBY Diserang Eks Kader, Demokrat Balas Jangan Baper

Round-up

Saat SBY Diserang Eks Kader, Demokrat Balas Jangan Baper

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 02 Mar 2021 07:33 WIB
Foto Dikirimkan oleh Kepala Barkomstra Herzaky Mahendra Putra
Foto: Partai Demokrat (Dok. Istimewa)
Jakarta -

Partai Demokrat memutuskan memberhentikan sejumlah kader yang terbukti terlibat kongres luar biasa (KLB) secara ilegal terkait pengambilalihan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Kini sejumlah kader yang dipecat pun memberikan suara penyerangan ke Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Sejumlah kader partai yang dipecat seperti Marzuki Alie, Darmizal, dan Jhoni Allen Marbun pun memberikan suara. Beberapa hal diungkapkan oleh mantan kader ini terkait kepemimpinan SBY di Demokrat.

Jhoni Allen Marbun, dalam pernyataannya bersaksi SBY tidak berdarah-darah memperjuangkan Partai Demokrat lolos pemilu 2004. Jhoni Allen Marbun mulanya menyinggung Partai Demokrat yang disebutnya dicap masyarakat sebagai partai dinasti keluarga. Menurut dia, fenomena partai seperti ini adalah yang pertama di Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Demi Tuhan saya bersaksi bahwa SBY tidak berkeringat sama sekali, apalagi berdarah-darah sebagaimana pernyataannya di berbagai kesempatan," kata Jhoni Allen dalam video berdurasi 09.25 menit seperti dilihat Senin (1/3).

Sementara itu, Marzuki Alie mengaku pernah dilobi oleh SBY agar dirinya tak menjadi calon ketua umum saat KLB PD di Bali pada 2013. Marzuki mengaku sempat melakukan konsolidasi pada para pendukungnya.

ADVERTISEMENT

Saat itu, Marzuki mengaku mendapat kabar bahwa SBY berhasrat menjadi Ketum PD. Dia kemudian menyebut banyak orang mulai melobi dirinya agar tak maju menjadi kandidat Ketum PD. Salah satu yang melobi, katanya, adalah Jhoni Allen Marbun.

"Tapi rupanya SBY ingin jadi ketum. Nah ingin jadi ketum kemudian saya kan nggak tahu tadinya. Akhirnya banyak yang lobi saya untuk supaya nyerahkan ke SBY, antara lain Jhoni Allen," ujarnya, Senin (1/3/2021).

PD minta kader yang dipecat tidak baper. simak halaman selanjutnya.

Simak video 'Jhoni Allen: SBY Bukan Pendiri Partai Demokrat':

[Gambas:Video 20detik]



Menanggapi hal ini, sejumlah anggota PD menyayangkan serangan dari kader-kader yang mereka pecat karena isu kudeta. PD meminta semua kader yang dipecat tidak terbawa perasan atau baper.

"Jangan baperlah. Mereka kan bukan kader kami lagi. Jangan lagi bawa-bawa nama Partai Demokrat," kata Ketua Bakomstra PD Herzaky Mahendra Putra kepada wartawan, Senin (1/3/2021).

Menurut Herzaky, pemecatan itu merupakan konsekuensi atas upaya kudeta terhadap Ketum PD AHY. Dia menganggap setiap pernyataan dari para mantan kader yang dipecat sebagai bentuk kekecewaan atas pemecatan yang dilakukan.

"Apa yang disampaikan, itu hanya nyanyian sumbang orang-orang yang kecewa karena dipecat," ucapnya.

"Anda-anda dipecat karena tindakan Anda sendiri, terlibat dalam Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat dan bekerja sama dengan oknum kekuasaan melakukan abuse of power serta mencederai demokrasi Indonesia," sambungnya.

Selain itu, Herzaky juga menegaskan Partai Demokrat solid di bawah kepemimpinan Ketum PD AHY. Menurut dia, banyak kader aktif di pusat maupun daerah yang bergembira atas pemecatan yang ada.

"Partai Demokrat alhamdulillah solid di bawah Ketua Umum AHY. Para pemilik suara dan kader di pusat maupun di daerah, di akar rumput, banyak yang bersukacita para pelaku GPK PD yang bekerja sama dengan oknum kekuasaan dipecat. Banyak pesan teks masuk di berbagai grup Demokrat mengenai ini. Bahkan, di Jatim ada yang cukur gundul menyampaikan rasa syukurnya," tegasnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads