.webp)
Polisi menjelaskan duduk perkara selebgram Millen Cyrus yang dinyatakan positif benzo saat dirazia di Kafe Brotherhood di Jakarta Selatan. Millen Cyrus saat itu diketahui masih berstatus wajib lapor Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Jaksel.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, setelah terjaring kasus narkoba pada November 2020, Millen Cyrus memang menjalani rehabilitasi. Yusri menyebut Millen Cyrus telah menjalani rehabilitasi selama satu bulan terakhir.
"Dia sudah jalankan yang bersangkutan selama satu bulan dan masih wajib lapor dan masih kontrol wajib di sana," kata Yusri di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yusri mengatakan tidak ada status pidana yang menjerat Millen terkait hasil tes urine selebgram tersebut yang positif benzo. Dia menyebut obat yang dikonsumsi oleh Millen tersebut berasal dari resep dokter tempatnya direhabilitasi.
Kepada polisi, Millen Cyrus mengaku mengkonsumsi obat clozapine untuk mengurangi depresinya pada hari Kamis (25/2). Saat dites urine petugas pada Minggu (28/2), Millen kemudian dinyatakan positif benzo.
"Kita dalami yang bersangkutan konsumsi obat clozapine tablet 2 miligram, dia minum hari Kamis. Kita lakukan penangkapan hari Minggu pagi (dini hari). Hari Kamis mengkonsumsi dan masih positif. Setelah kita dalami yang bersangkutan memang rawat jalan di BNNK Jaksel," terang Yusri.
Atas dasar tersebut, polisi kemudian menyerahkan Millen Cyrus dan dua rekannya kembali ke BNNK Jaksel. Menurut Yusri, artis tersebut tidak akan dilakukan penahanan di Polda Metro Jaya mengingat Millen masih harus menjalani rehabilitasi.
"Sekarang kami akan koordinasi dengan BNNK Jaksel. Hari ini juga kami kirim ke BNNK Jaksel karena masih perawatan rehab dari BNNK Jaksel," pungkas Yusri.
