Millen Cyrus bicara soal hasil tes urine positif benzo saat terjaring razia protokol kesehatan di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Millen Cyrus mengaku mengonsumsi obat-obatan tersebut sesuai resep untuk mengatasi kecemasannya akibat depresi.
"Obatnya itu untuk kecemasan dan kemarin kan sempat depresi, dari BNN emang dikasih untuk mencegah kecemasan dan depresi aku," ujar Millen Cyrus kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (1/3/2021).
Millen mengaku sempat depresi karena kasus narkoba yang sebelumnya menjerat dirinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan musibah yang kemarin terjadi kepada aku jadi aku banyak pikiran dan tekanan dan keluarga juga," katanya.
Lebih lanjut, Millen Cyrus berpesan agar masyarakat menjauhi narkoba dan tempat hiburan malam.
"Pesan dari saya adalah jauhkan tempat hiburan malam, tetap ikuti protokol kesehatan dan jauhi narkoba dan jaga kesehatan selalu untuk semuanya," tuturnya.
Sebelumnya, selebgram Millen Cyrus terkena razia di sebuah kafe di Jakarta Selatan. Saat dirazia itu, Millen Cyrus dites narkoba dan hasilnya positif benzo.
Polisi hari ini melakukan gelar perkara untuk menentukan status hukum Millen Cyrus.
"Hari ini mau gelar perkara untuk tentukan apa dia bisa jadi tersangka atau dia bisa dirawat," kata Direktur Reserse Narkota Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa saat dihubungi detikcom, Senin (1/3/2021).
Millen Cyrus diketahui terjaring pada Minggu (28/2) dini hari di Kafe Brotherhood di Jakarta Selatan. Saat itu selebgram tersebut dites urine di lokasi.
Hasil tes urine Millen dinyatakan positif benzo. Pihak Millen Cyrus menyatakan telah menggunakan resep dokter dalam mengonsumsi obat-obatan tersebut.
Mukti mengatakan polisi pun telah memanggil dokter yang memberikan resep obat kepada Millen Cyrus untuk diklarifikasi. Namun Mukti enggan memerinci perihal hasil pemanggilan kepada dokter tersebut.
"(Dokter) sudah diperiksa, sudah diambil keterangan. Hari ini mau gelar perkara dulu," terang Mukti.
Simak video 'Millen Cyrus yang Kembali Bergelut dengan Narkoba':