Vaksinasi Corona atau COVID-19 bagi anggota DPR hingga tenaga pendukung DPR dilanjutkan hari ini. Para peserta vaksinasi terpantau berbaris menunggu giliran disuntik vaksin.
Pantauan detikcom di gedung DPR, Senayan, Jakarta, pukul 09.16 WIB, Senin (1/3/2021), terlihat para peserta vaksinasi berbaris menunggu giliran untuk mendapatkan vaksin COVID-19.
Sejumlah pegawai hingga petugas kebersihan di lingkungan DPR berbaris di selasar Gedung Nusantara II DPR RI, tepatnya di depan pintu masuk Gedung Kura-Kura DPR RI. Mereka terlihat berbaris rapi sambil menjaga jarak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anggota DPR Komisi X dari Fraksi PDIP, Andreas Hugo Pareira, mengatakan dirinya telah disuntik vaksin. Dia mengatakan staf hingga asisten rumah tangganya juga mendapat jatah vaksin.
"Saya hari ini datang sama TA saya, tenaga ahli di DPR dan para pembantu di rumah. Istri dan anak saya sudah lebih dulu minggu lalu," ujar Andreas.
Dia mengatakan penyuntikan terhadap anggota DPR beserta keluarga hingga tenaga pendukung merupakan upaya mencegah penyebaran Corona di DPR. Menurutnya, penyuntikan vaksin merupakan usaha menciptakan herd immunity.
"Keluarga atau juga pembantu termasuk sopir, itu kan ada di dalam klaster orang-orang terdekat gitu. Jadi kalau saya divaksin terus kemudian mereka divaksin, masih ada kemungkinan mereka menjangkit saya atau saya menjangkit mereka gitu. Makanya herd immunity adalah kolektivitas, kolektivitas imunitas yang terjadi di lingkungan-lingkungan terdekat sehingga dengan demikian membesar menjadi kolektivitas di masyarakat," ucap Andreas.
Simak video 'Pemerintah: Vaksinasi Tahap Pertama Nakes Sudah Capai 100%':
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR, Indra Iskandar, sebelumnya menjelaskan anggota DPR, keluarga, ASN, hingga sopir di lingkungan DPR bakal disuntik vaksin. Indra mengatakan ada 12.000 orang yang divaksinasi di DPR.
"Dari seluruh yang divaksin di DPR ini tadi saya sebutkan ya unsur tenaga ahli, kemudian pengamanan dalam (pamdal), kemudian tenaga cleaning, petugas kebersihan, petugas taman, pengemudi, termasuk ASN dan keluarganya, jumlah keseluruhannya itu berkisar hampir 12.000, keseluruhannya," kata Indra saat jumpa pers di kompleks gedung MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (26/2).
Selain itu, Indra menyebut ada 2.600 jiwa anggota keluarga DPR yang masuk kuota vaksinasi. Jumlah itu didasari data kependudukan perusahaan asuransi di Jasa Indonesia (Jasindo). Sementara itu, seluruh anggota DPR RI berjumlah 575 orang.
Indra juga menjelaskan vaksinasi COVID-19 bagi anggota DPR beserta keluarga dan sopir yang menjadi sorotan. Dia memberi penjelasan soal vaksinasi ini.
Indra mengatakan anggota DPR beserta keluarganya tidak diperkenankan mengambil foto saat vaksinasi COVID-19 dilakukan yang berlokasi di gedung Nusantara.
"Kami wajibkan tidak boleh melakukan kegiatan foto di dalam, karena kami sudah menduga, ketika di dalam itu bisa melakukan selfie dan lain sebagainya, maka kegiatan di dalam ruangan sangat berisiko seperti pasar. Kalau teman secara bergantian boleh bisa lihat kegiatan yang normal sudah sangat penuh dan sesak," katanya.