"Pada saat berada di dalam kamar hotel, korban (YY) dan TI mengobrol beberapa saat dan korban sempat meminta berhubungan intim kepada TI, namun TI menolak," ujar Kapolsek Menteng Kompol Iver Son Manossoh dalam keterangannya, Jumat (26/2/2021).
Iver menjelaskan, awalnya, YY dan TI masuk ke sebuah kamar hotel di kawasan Menteng, Jakpus pada Kamis (25/2) kemarin sekira pukul 15.00 WIB. Kemudian, pada pukul 17.30 WIB, YY mengeluh kesakitan.
"TI melihat YY mengeluarkan busa di mulutnya, melihat kejadian tersebut TI segera menghubungi pihak hotel. Selanjutnya pihak dari hotel datang dua orang dan menghubungi ke rumah sakit, dan oleh dokter dinyatakan sudah meninggal," ucap Iver.
Belum diketahui penyebab kematian YY. Saat ditanya apakah korban itu sempat mengonsumsi obat kuat, Iver belum bisa memastikannya.
"Kami masih menunggu hasil autopsi jenazah," imbuh Iver.
Polisi telah memeriksa TI dan dua orang karyawan hotel yang sempat memberikan pertolongan ke YY. Pada saat dilakukan olah TKP, polisi menemukan beberapa pil obat sejenis obat kuat di dalam kamar hotel.
"Kita juga menemukan beberapa pil di situ, obat-obatan. Apakah ada serangan jantung karena obat kuat, nah kan harus kita cek juga kan. Jangan sampai nanti kulitnya aja obat kuat isinya bukan," kata Iver.
Namun, kata Iver, dugaan sementara korban YY mengalami serangan jantung. Dia berujar, jenazah YY masih dalam pemeriksaan, begitu pula dengan obat-obatan yang ditemukan di kamar hotel.
"Tadi subuh dibedah mayat, kemudian kita tunggu hasilnya. Apakah dia overdosis, apakah apa. Tapi dari ciri-ciri visual ini ada kesamaan dengan orang-orang yang meninggal serangan jantung, keringat, berbusa mulutnya. Menunggu hasil ya," pungkas Iver.
Lihat juga Video: Duda Tewas Membusuk di Rumah, Jenazah Dievakuasi dengan Protokol Covid
(mea/mea)