Urutan Prioritas Vaksin Tenaga Pendidik dari yang Lebih Muda
Sebanyak 5 juta tenaga pendidik terdiri atas guru hingga dosen ditargetkan mendapat vaksinasi COVID-19 tahap kedua. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyampaikan vaksinasi golongan ini dimulai dari tenaga pendidik di tingkat muda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami juga telah memutuskan bahwa misalnya sudah ada alokasi vaksin yang akan kami prioritaskan yang jenjang lebih muda dulu. Jadi jenjang SD, PAUD, dan SLB, baru ke SMP, SMA, SMK baru ke perguruan tinggi," kata Nadiem Makarim di SMA 70 Jakarta, Bulungan, Jakarta Selatan, Rabu (24/2/2021).
Nadiem menyoroti kebutuhan interaksi fisik antara tenaga pendidik dan peserta didik berbeda di setiap jenjang pendidikan. Untuk itulah, urutan prioritas ini ditetapkan demi melindungi sivitas pendidikan dari paparan COVID-19.
"Kenapa kita melakukan itu? kalau banyak Bapak-Ibu di sini orang tua, pasti mengerti, semakin muda semakin sulit melaksanakan PJJ dan mereka yang paling membutuhkan interaksi fisik, interaksi tatap muka," jelasnya.
Sebanyak 650 tenaga pendidik dari kalangan guru dan dosen divaksinasi COVID-19 per hari ini. Nadiem menargetkan vaksinasi bagi 5 juta tenaga pendidik ini rampung pada Juni 2021. Jadi, kegiatan belajar-mengajar (KBM) tatap muka bisa dilakukan saat tahun ajaran baru Juli 2021.
"Memang harapan kita, kalau vaksinasi bisa selesai sampai akhir Juni, bulan Juli itu kan tahun ajaran baru. Berarti tahun ajaran baru pada 2021 insyaallah sekolah bisa sudah melakukan. Mungkin bukan 100 persen kapasitas, tapi paling tidak masuk dua kali seminggu, tiga kali seminggu, atau dengan sistem rotasi karena protokol kesehatan harus dijaga," tegasnya.