Analisis Pakar Gestur soal Kerumunan Warga saat Jokowi Kunjungi Maumere

Analisis Pakar Gestur soal Kerumunan Warga saat Jokowi Kunjungi Maumere

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Feb 2021 15:34 WIB
Jokowi Maumere
Jokowi di Maumere (20detik)
Jakarta -

Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), diwarnai kerumunan warga setempat. Pakar gestur mencoba menganalisis gestur Jokowi saat berada di tengah kerumunan.

"Kerumunan ini jelas tidak disengaja. Hal itu nampak jelas dari gestur Jokowi yang menepuk mulutnya sebagai isyarat untuk menggunakan masker," kata pakar gestur Handoko Gani kepada wartawan, Rabu (24/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Handoko Gani menjelaskan dia adalah satu-satunya instruktur ahli deteksi kebohongan dari dunia sipil yang memiliki gelar diploma di bidangnya serta terotorisasi dalam penggunaan alat Layerd Voice Analysis (LVA). Handoko mengungkap alasan mengapa aksi Jokowi bisa ditafsirkan sebagai bukan pencitraan.

ADVERTISEMENT

Dia juga melihat unsur keterpaksaan saat kerumunan itu terjadi. Ada aksi melemparkan paket.

"Mengenai pelemparan paket, saya menginterpretasi ini sebagai salah satu upaya Jokowi untuk membubarkan kerumunan. Spot tempat dan momen tidaklah direncanakan sebelumnya. Ini keterpaksaan," ungkapnya.

"Karena yang dilempar bukanlah barang yang sudah dipersiapkan, seperti Goodie Bag 'paket sembako' atau sejenisnya. Tetapi, barang jadi yang mungkin belum di-packaging rapi," lanjutnya.

Sebelumnya, viral video yang menunjukkan kerumunan warga saat Presiden Jokowi tiba di Maumere, Sikka, NTT. Pihak Istana Kepresidenan pun memberikan penjelasan.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin menjelaskan bahwa saat itu warga sudah menunggu rombongan Presiden Jokowi di pinggir jalan. Bey mengatakan masyarakat Maumere spontan menyambut kedatangan Jokowi. Jokowi pun, kata Bey, menyapa masyarakat dari atap mobil.

"Benar itu video di Maumere. Setibanya di Maumere, Presiden dan rombongan melanjutkan perjalanan menuju Bendungan Napun Gete. Saat dalam perjalanan, masyarakat sudah menunggu rangkaian di pinggir jalan, saat rangkaian melambat masyarakat maju ke tengah jalan sehingga membuat iring-iringan berhenti," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin kepada wartawan, Selasa (23/2).

Halaman 2 dari 2
(rdp/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads