Cerita di Balik Jokowi Jalan Sendiri Susuri Sawah Saat Hujan di NTT

Cerita di Balik Jokowi Jalan Sendiri Susuri Sawah Saat Hujan di NTT

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 24 Feb 2021 14:35 WIB
Presiden Jokowi, Selasa (23/2/2021) meninjau lokasi food estate yang terletak di Bukit Ngora Lenang, Lai Patedang, Desa Makata Keri, Kec Katiku Tana, Kab Sumba Tengah Prov NTT.
Presiden Jokowi tinjau food estate di NTT. (Foto: Agus Suparto/Pool)
Jakarta -

Saat meninjau proyek food estate di Kabupaten Sumba Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden Joko Widodo (Jokowi) berjalan menyusuri sawah sendirian di bawah cuaca hujan deras. Seperti apa ceritanya?

Dari gambar yang diabadikan fotografer Presiden, Agus Suparto, Jokowi berjalan di pematang sawah menggunakan payung karena cuaca saat itu hujan. Jokowi melambaikan tangan kepada masyarakat yang ada di ujung sawah.

Deputi bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin mengatakan alasan Jokowi berjalan sendirian melewati sawah untuk mengecek pompa air yang berada di sana. Jokowi awalnya sudah diingatkan untuk tidak ke sana karena cuaca di lokasi sedang hujan deras.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemarin saat Presiden datang hujan besar, perangkat kepresidenan sudah mengingatkan presiden untuk tidak ke ujung ke pompa air yang berwarna kotak biru. Namun Presiden tetap ingin melihat langsung pompa air itu karena merupakan kunci untuk food estate di lokasi tersebut. Presiden mau ke situ untuk memastikan pompa berfungsi. Karena kita ketahui bahwa Presiden kalau mengecek itu selalu detail," kata Bey saat dimintai konfirmasi, Rabu (24/2/2021).

Warga setempat, kata Bey, juga menanti kehadiran Presiden Jokowi. Jadi selain mengecek pompa,

ADVERTISEMENT

"Presiden ingin ke lokasi pompa air karena ada masyarakat yang menunggu di ujung. Mereka memanggil-manggil (bisa didengar juga di video) dan telah menunggu lama serta hujan-hujanan. Jadi Presiden ingin menyapa dari jarak yang relatif lebih dekat," ujar Bey.

Dalam video yang beredar, Jokowi tidak terlihat ada pengawalan Paspampres saat menyusuri sawah. Tetapi, Bey mengatakan, Paspampres sudah ada mengawal Jokowi.

"Paspampres ada, tapi tidak bisa lebih dahulu berjalan, karena jalannya hanya untuk satu orang. Kalau Paspampres lebih dahulu, maka Presiden nggak bisa sampai ke tempat paling ujung," kata Bey.

Adapun lokasi food estate yang ditinjau Jokowi terletak di Desa Makata Keri. Food estate tersebut memiliki luas 5.000 hektare, yang 3.000 hektare di antaranya untuk padi.

"Hujan lebat mengguyur Desa Makata Keri di Sumba Tengah, NTT, saat saya tiba siang ini. Kawasan yang saya tinjau ini adalah lumbung pangan baru seluas 5.000 hektare yang dibangun di NTT yang 3.000 hektare di antaranya untuk padi, selebihnya ditanami jagung," kata Jokowi lewat akun Instagram, Selasa (23/2).

(dkp/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads