Jadi Partai Satu Koma di Survei Litbang Kompas, Ini Kata NasDem

Jadi Partai Satu Koma di Survei Litbang Kompas, Ini Kata NasDem

Matius Alfons - detikNews
Rabu, 24 Feb 2021 12:15 WIB
Willy Aditya
Willy Aditya (Rahel/detikcom)
Jakarta -

Hasil survei Litbang Kompas menunjukan penurunan elektabilitas Partai Nasional Demokrat (NasDem) secara signifikan. NasDem menilai hal itu terjadi karena basis partai yang bukan pada party-ID, melainkan figur tokoh.

"Turun dibandingkan dengan hasil pemilu, tapi kalau melihat tren survei hampir sama saja, itu yang menjadi ya cerminan kami, menjadi wake up call, tapi kalau berbicara secara objektif variabel survei NasDem memang hasil surveinya selalu seperti itu," kata Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya saat dihubungi, Rabu (24/2/2021).

Willy lantas berbicara hal itu dikarenakan sejumlah faktor. Salah satunya yang paling mempengaruhi menurutnya adalah basis kekuatan partai NasDem yang lebih kepada figuritas tokoh atau kekuatan caleg.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi dari survei ke survei NasDem kan basis kekuatan NasDem itu tidak kepada party-ID, tapi basis kekuatan NasDem itu ada di figuritas ya, kekuatan caleg begitu ya. Jadi memang bagi kami itu tentu ya kami sadar betul memang secara elektabilitas party-ID NasDem masih cukup rentan," ucap Willy.

Lebih jauh, Willy mengungkap sejauh ini memang kekuatan NasDem lebih banyak kepada tokoh-tokoh atau publik figur yang ada di partai. Oleh karena itu, NasDem akan menyusun sejumlah strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan elektabilitas.

ADVERTISEMENT

"Kalau kita lihat party-ID, itu kan asosiasi pemilih dengan partai ya, nah asosiasi NasDem lebih banyak kepada tokohnya, bukan kepada partainya sendiri, tapi ini menjadi PR besar lah bagi kami," ujarnya.

"Ya kalau elektabilitas itu pekerjaan yang cukup extraordinary ya, tentu kami bersiap, hari ini kami sudah lakukan proses mencoba menyusun bacaleg, tentu dengan strategi yang lebih efektif, tentu melakukan dengan pendekatan yang scientific," sambung Willy.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Simak juga Video: Survei Median soal Pilgub DKI: Elektabilitas Risma Naik Tajam

[Gambas:Video 20detik]



Sementara itu, dihubungi terpisah, Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali menyebut penurunan elektabilitas partai NasDem terjadi lantaran partai masih terjebak pada birokrasi sindrom. Karena itu, kata dia, ke depannya NasDem akan melakukan program yang berbasis pada kepentingan rakyat.

"Jadi penurunan terjadi secara alamiah karena partai masih terjebak dalam birokrasi sindrom, kita maka ke depan kemudian kita ingin memperbaiki sebagai partai modern lah, hal yang harus diperbaiki ke depan adalah bagaimana program-program kepartaian itu berbasis kepada kepentingan rakyat, jadi program berorientasi terhadap pelayanan publik, jadi di sini kita kemudian menjadikan program dan kegiatan partai untuk kebutuhan publik," sebutnya.

Litbang Kompas sebelumnya merilis hasil survei terkait elektabilitas partai politik. Di situ, NasDem mendapat penurunan angka dari tahun sebelumnya.

Berikut ini hasil survei elektabilitas NasDem berdasarkan survei Litbang Kompas pada Januari 2021, yang dibandingkan dengan hasil Pemilu 2019, survei Oktober 2019, dan Agustus 2020.

NasDem

Pemilu 2019: 9,05%
Oktober 2019: 3,1%
Agustus 2020: 2,5%
Januari 2021: 1,7%

Halaman 2 dari 2
(maa/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads