Parkour di Flyover Kemayoran Sudah Disiapkan Matang, Fansa: Jangan Tiru!

Parkour di Flyover Kemayoran Sudah Disiapkan Matang, Fansa: Jangan Tiru!

Matius Alfons - detikNews
Selasa, 23 Feb 2021 11:27 WIB
Screenhot video dan foto-foto diambil dari IG marhaenis_fansa. Pria bernama Fansa itu sudah memberikan izin untuk diambil screenshot video saat beraksi
Aksi Marhaenis Fansa seusai parkour dari atas flyover Kemayoran, Jakarta Pusat. (Dok. Istimewa/screenshot video)
Jakarta -

Aksi parkour Marhaenis Fansa dari atas flyover Kemayoran, Jakarta Pusat, viral di media sosial. Fansa mengaku sudah mempersiapkan diri secara matang untuk melakukan olahraga ekstrem tersebut.

Fansa meminta maaf jika aksinya itu sudah menimbulkan kontroversi. Ia pun mengimbau masyarakat agar tidak meniru adegan berbahaya tersebut.

"Untuk orang awam, kalau dari saya bakal minta maaf kalau di mata kalian ada salahnya. Tapi, kalau kalian ini jangan dicoba di rumah," kata Fansa saat dihubungi detikcom, Senin (23/2/2021) malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fansa tidak bermaksud untuk mengajak masyarakat meniru aksinya itu. Tetapi ia mengaku terbuka jika ada masyarakat yang ikut gabung dengan komunitasnya untuk berlatih kemampuan parkour.

"Kalau kalian mau gitu, coba ikut komunitasnya, latihan dulu. Saya nggak ajak coba itu, (tapi) kalau mau tahu rahasianya latihan dulu. Kalau tempatnya nggak seperti yang saya lakukan, di tempat yang sudah diizinkan dan aman, kita support, kita jaga," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Fansa mengaku sudah berlatih parkour sejak 2016. Ia tertantang untuk melakukan olahraga ekstrem dengan melompat dari ketinggian. Sejak itu ia berlatih memaksimalkan skill-nya, dari tempat paling rendah hingga tempat yang paling ekstrem.

"Parkour aktif dari 2016. Dari kecil sering main lompat dari tempat tinggi, dari SD saya anaknya pendiam, nggak punya teman, tapi nggak bisa diam. Sering lompat-lompat, tapi parkour yang benernya ada teknik di 2016, itu ada pengajarnya sampai bisa latihan sendiri berproses," jelasnya.

Ia terus berlatih untuk mengasah kemampuannya. Sampai akhirnya pada 2018 Fansa memiliki keinginan untuk melakukan parkour dari tempat yang lebih tinggi. Tapi dia tidak serta-merta melakukannya, melainkan terus mengasah kemampuannya sembari mempersiapkan diri secara fisik dan mental.

"Untuk ini (yang di flyover Kemayoran), saya waktu itu diajak temen bikin video 'gue rekamin', dia sebagai videografis, oh boleh, gue ajakin di sini (flyover Kemayoran). Aku yang ajakin buat di spot itu dan aku kayak ngebuletin tekad 2021 ini, sebelumnya saya sudah lakukan di beberapa tempat sebelumnya, nggak di situ doang, ada di taman, tembok, yang non-public space tempat nggak rame gitu loh," katanya.

Simak selengkapnya aksi parkour Fansa, di halaman selanjutnya

Tonton juga Video: Olahraga Parkour Ala Jakarta

[Gambas:Video 20detik]



"Emang ini kan tempat publik, tapi dari saya sendiri punya pikiran liar ke situ, akhirnya beberapa hari sebelumnya cek spot, ngeliat, sampai awalnya liat spot dari GMaps dari foto, oke bisa, baru lihat langsung cek spot jarak seberapa," ungkapnya.

Fansa sudah mempertimbangkan aspek keselamatan sebelum melakukan parkour itu. Dia mengaku sudah mengukur dari segala sisi sebelum lompat dari ketinggian.

"Itu malem-malem (ngecek) bisa nggak ya. Itu memang udah lihat kendaraan yang lewat seberapa di jam berapanya dan gimana supaya nggak bahaya, nggak mengundang kecelakaan juga. Angin saya ukur, ujan juga saya ukur, sampai saya ukur semua. Sudah diukur semua saya latihan di rumah, saya lompatin panjang hampir 3 meter itu, tinggi ke bawah 3 meter lebih, karena aksesnya," jelasnya.

Fansa kemudian membulatkan tekadnya untuk parkour dari atas Kemayoran pada Jumat (19/2) lalu dan berhasil. Aksinya itu direkam video oleh temannya dan menjadi viral di media sosial.

Kejadian itu juga membuat polisi turun tangan. Satuan Patroli Jalan Raya (PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya mengecek ke lokasi kejadian tadi malam. Hasil pengecekan polisi malam ini, diketahui aksi tersebut dilakukan di flyover Kemayoran, Jakarta Pusat.

"Iya itu di jalan arteri arah Benyamin Sueb, itu tidak boleh. Itu perbuatan yang sangat berbahaya bagi pelaku maupun pengguna jalan," kata Kasat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Akmal saat dihubungi, Senin (22/2).

Akmal mengatakan tindakan pria tersebut berpotensi menimbulkan kecelakaan. Selain itu, tindakan pria tersebut membahayakan diri sendiri.

"Kepada warga, tidak boleh melakukan apa pun bentuk kegiatan di area jalan raya, karena sangat berbahaya dan berisiko, bisa menyebabkan kecelakaan yang dampaknya fatal," ucapnya.

Halaman 2 dari 2
(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads